Rabu, 27 November 2024
spot_img

Warga Pindah Akibat Mati Air di Tanjunguncang

Berita Terkait

spot_img

 

Banyak masyarakat pindah dari Tanjunguncang, akibat mati air di kawasan tersebut.
Protes masyarakat atas mati air di Tanjunguncang, dengan memasang karangan bunga, Rabu (31/5/2023). Foto Dalil Harahap.

batampos – Mulai ramai warga pindah rumah akibat mati air di Tanjunguncang. Sebab, persoalan mati air ini, tak kunjung selesai hingga saat ini. 


Akibatnya, banyak masyarakat memilih pindah rumah atau kos, dari kawasan Tanjunguncang. Hal ini diungkapkan oleh RW 24, Sumberindo, Dalil Harahap, 

“Perumahan saya ini, ada beberapa yang pindah. Umumnya mereka itu ngontrak atau kos-kosan. Penyebabnya (mereka pindah), karena tak nyaman dengan kondisi mati air,” kata Dalil.

Dalil mengatakan, masyarakat yang memiliki rumah sendiri, hanya bisa bertahan dan menunggu perbaikan pasokan air. 

Hal yang senada diucapkan oleh Erlina, warga perumahan Putra Jaya, Tanjunguncang. 

Ia mengatakan, semakin hari warga dibuat kerepotan, karena permasalahan air tak kunjung tuntas. 

Baca Juga: Turut Berduka Cita Mati Air di Tanjunguncang

Warga yang memilih pindah dari wilayah tersebut, karena masalah pasokan air bersih itu.

“Yang ngontrak atau ngekos sudah banyak pindah. Ya gimana orang mau betah, kalau air tak ada,” ujar Erlina.

Ia mengatakan, warga yang bertahan di sana umumnya adalah pemilik rumah. Jika saja ada pilihan lain, Erlina mengaku sudah pindah dari lokasi tersebut. 

“Sampai beli air pakai mobil tangki kami. Sudah sebulan ini air macet. Seminggu terakhir malah tak ngalir sama sekali. Tak ada solusi sama sekali dari pengelola. Air tangki yang kami beli itu, tak tahu diambil dari mana. Tak bersih airnya,” ujar Erlina lagi. 

Protes atas mati air ini, masyarakat Tanjungucang memasang karangan bunga, bertuliskan turut berduka cita mati air. 

Jejeran karangan bunga ini, bentuk protes dan luapan kekecewaan masyarakat, terhadap pasokan air bersih ke perumahan di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. 

Dari pengakuan masyarakat, sudah sebulan belakangan pasokan air bersih mati hidup. Lalu, sepekan terakhir air tak mengalir sama sekali di beberapa lokasi perumahan. 

Kondisi ini, membuat masyarakat kewalahan. Tidak hanya tenaga dan pikiran, isi dompet juga sudah banyak terkuras. Karena harus beli air galon isi ulang di luar pokok lainnya. 

Kondisi ini hampir merata di seluruh wilayah Tanjunguncang. Warga mengaku sudah berulang kali melakukan aksi protes, namun solusi tak kunjung datang. 

Reporter: EUSEBIUS SARA

spot_img

Update