batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam akan membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang sekolah dasar (SD) negeri mulai besok, Sabtu (3/6).
Panitia PPDB menyiapkan 5 server utama dan dua server cadangan untuk mengakomodir pendaftaran PPDB. Tahap awal PPDB akan dibuka untuk jalur afirmasi.
“Pendaftaran dibagi, guna mengurai adanya traffic saat pendaftaran. Karen masa pendaftaran cukup panjang, jadi orangtua tidak perlu khawatir, dan harus mendaftar di hari pertama PPDB dibuka,” ungkap Kasubbag Umpeg Disdik Batam, Arios Z Sandry.
“Sabtu (3/6) kami sudah buka, dan orangtua bisa langsung daftar melalui link https://ppdbbatam.id. Karena menerapkan sistem online, orangtua bisa akses hingga 24 jam,” ucapnya.
Baca Juga:Â PPDB SD dan SMP Dibuka 3 Juni, Perhatikan Jalur dan Syarat Pendaftarannya
Berdasarkan data Disdik Batam tahun ini menetapkan Rencana Daya Tampung (RDT) jenjang SDN berjumlah 14228 dengan total 396 rombongan belajar (rombel).
Untuk jenjang SD negeri dibuka jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi 15 persen, perpindahan orangtua 5 persen.
Pelaksana Harian Kepala Disdik Batam, Jefridin Hamid mengatakan beberapa hal teknis terus dievaluasi untuk mendukung kelancaran PPDB.
“Sejauh ini lancar saja. Saya wanti-wanti betul soal PPDB ini. Jangan sampai orangtua kesulitan untuk mengakses link pendaftaran. Kalau ada kendala segera tangani,” tegasnya.
Saat menghadiri rapat bersama kepala sekolah, dan panitia PPDB. Disampaikan agar operator membantu Atua memfasilitasi orangtua yang kesulitan mendaftar.
Baca Juga: Wajib Dimiliki Pelaku Usaha di Batam, Dinas KUKM Fasilitasi Daftar NIB
“Misalnya, ada orangtua yang tidak punya gadget, ada yang tidak paham cara mendaftar. Jangan sampai mereka tidak dapat sekolah, hanya karena sistem online ini, khusunya di mainland atau perkotaan. Sementara di hinterland tidak ada masalah, karena offline,” bebernya.
Selain itu, orangtua diminta tidak percaya pada oknum yang menjanjikan satu kursi di sekolah tertentu. Ia berpesan kepada panitia PPDB maupun kepala sekolah untuk bersih dari pungutan liar (pungli).
“Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan momen PPDB ini untuk mengambil keuntungan, dan orangtua juga harus cerdas,” pesan Jefridin. (*)
Reporter: YULITAVIA