Minggu, 1 Desember 2024
spot_img

Jalan R Suprapto Rawan Kecelakaan, Warga Batuaji Keluhkan Truk Pengangkut Tanah dan Kendaraan Berat

Berita Terkait

spot_img
Unit Laka Lantas Polresta Barelang olah TKP kecelakaan anggota polisi di jalan R Suprapto, Batuaji, Selasa (6/6). Polisi tersebut tewas terlindas truk. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Masyarakat Batuaji mengeluhkan padatnya kendaraan proyek seperti truk pengangkut tanah dan kendaraan berat lainnya di Jalan R Suprapto. Kendaraan berat dan truk pengangkut material tanah bebas hilir mudik di sepanjang jalan utama.

Semakin padat dari waktu ke waktu. Ini sangat tidak bagus bagi keselamatan dan kenyamanan pengendara lain sebab sopir kendaraan berat ini juga kebut-kebutan di jalan raya. Berbagai protes termasuk memblokade lokasi proyek pematangan lahan agar truk pengangkut tanah tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara juga sudah dilakukan.


Baca Juga: Sopir Truk yang Melindas Anggota Polisi di Batuaji Menyerahkan Diri, Ini Pengakuannya

Kekuatiran masyatakat yang minim mendapat tanggapan dari pihak pemangku kewenangan terkait ini akhir kembali membawa petaka bagi pengguna jalan. Seorang anggota Polisi yang belakangan diketahui bernama Ayub Fitra Putra yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di jalan R Suprapto depan perumahan Puteri Tujuh, Kecamatan Batuaji, Selasa (6/5) pagi.

Informasi yang didapat korban diserempet oleh mobil tanki dan dilindas kendaraan lainnya. Korban tergeletak bersimbah darah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan keluhan dan komplainan mereka selama ini. Mereka kembali angkat suara meminta ketegasan dari instansi pemerintah terkait untuk mengatur atau menertibkan kendaraan proyek dan kendaraan berat lainnya agar tidak mengganggu atau mengancam keselamatan lalulintas umum.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Mewah di Batam, Milik Mantan Pejabat BC Batam

“Sudah kelewatan kendaraan proyek di jalan ini. Sudah banyak makan korban, tapi tak pernah direspon. Truk tanah bebas saja hilir mudik di jalan utama. Padahal dampaknya banyak. Jalan jadi kotor dan rusak, keselamatan pengendara juga terancam karena kebut-kebutan kejar trip truk-truk itu. Tolonglah ini ditindak. Polisi ataupun Dishub tolong segera turun. Sudah banyak komplainan tapi tak pernah digubris,” ujar Heri Lubis, warga Batuaji di lokasi kejadian.

Batam Pos sendiri selama sudah kerap memberitakan keluhan warga atas hilir mudik kendaraan proyek atau truk pengangkut tanah dan truk -truk berat lainnya, namun penindakan minim dilakukan. Harapan masyarakat agar ini segera ditanggapi demi kelancaran dan keselamatan lalulintas di jalan raya. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update