Jumat, 15 November 2024

Cerita Pilu Warga Tanjunguncang yang Jatuh Sakit Karena Krisis Air Bersih

Berita Terkait

spot_img
Warga saat menampung air dari mobil tanki yang dipasok Spam Batam di Tanjunguncang, Batuaji. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Ribuan warga di kelurahan Tanjunguncang semakin menderita dengan krisis air bersih yang terjadi selama ini. Krisis air yang berkepanjangan tidak saja berdampak dengan kehidupan sosial dan ekonomi tapi juga kesehatan. Tidak sedikit warga di sana yang jatuh sakit karena persoalan air bersih ini.

Untuk mendapatkan pasokan air warga harus bergadang setiap malam sebab pasokan air tanki dari pengelolah datang di larut malam hingga dini hari. Warga yang setiap malam bergadang banyak yang jatuh sakit karena situasi ini.

“Sudah banyak yang drop. Semalam ada lagi yang dilarikan ke IGD RSUD karena bergadang nungguin air tiap malam,” ujar Syahrul, warga perumahan Central Raya.

Baca Juga: Hadiri Kegiatan Pasar Murah, Jefridin: Ini Langkah Pemeritah untuk Kendalikan Inflasi

Ketua RT 01/ RW 23 Tanjunguncang, Surya Darma Sitompul juga menyampaikan hal yang sama. Tidak sedikit masyarakat yang jatuh sakit karena persoalan air bersih ini.

“Benar-benar menderita kami, bukan masalah sosial dan ekonomi saja, tapi kesehatan warga mulai berdampak,” ujar Darma.

Persoalan ini sudah lama berlangsung dan berbagai upaya masyarakat di sana sudah dilakukan. Keluhan dan laporan ke pemerintah daerah ataupun pengelolah air bersih tak kunjung ditanggapi.

Baca Juga: BPOM Sebut Ikan Kemasan Beredar di Batam Masih Aman DiKonsumsi

Pihak pengelolah yang didatangi beberapa waktu lalu hanya merespon dengan mengirim pasokan air melalui mobil tanki.

Namun itu juga bermasalah sebab, yang diantar tidak memenuhi semua kebutuhan warga di sana dan datangnya di malam hari.

“Justru mobil tanki ini yang sebabkan masyarakat jatuh sakit sekarang ini. Makin menderita malah kami,” ujar Yusril, warga lainnya.

Baca Juga: Batam Darurat Kekerasan Seksual, KPAD: Masih Kurang Upaya Pencegahan

Krisis air bersih yang berkepanjangan ini sangat berdampak dengan masalah ekonomi masyarakat di sana.

Usaha rumahan warga jadi terbengkalai sebab umumnya mengandalkan pasokan air bersih.

Usaha laundry, masakan kue dan masakan makanan lainnya tidak berjalan lagi. Bahkan tidak sedikit warga yang sudah memilih hengkang dari sana karena masalah ini.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update