batampos – Enam perampok pengusaha penukaran uang atau money changer berinisial AN sudah merencanakan aksinya sejak lama. Pelaku merencanakannya selama sebulan.
“Perencanaannya itu sekitar sebulan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, Minggu (18/6/2023).
Perencanaan itu diantaranya membagi tugas. Seperti memberi informasi pengambilan uang, membuntuti, mencegat, merampas uang, dan memborgol korban.
Baca Juga: Pengembangan Rempang Harus Libatkan Masyarakat
Kemudian modus yang digunakan digunakan dalam merampok. Seperti mengenakan atribut polisi, dan menggunakan air softgun. Serta lokasi pencegatan serta pengambilan uang korban di Bundaran Bandara Internasional Hang Nadim.
Disinggung asal atribut polisi yang digunakan pelaku, Budi mengaku belum bisa menyimpulkannya.
“Terkait itu (asal atribut polisi) masih dalam pendalaman dan pemeriksaan,” kata Budi.
Baca Juga: Pelaku dan Korban Perampokan Money Changer Memiliki Hubungan Kekerabatan
Budi menambahkan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap barang bukti air softgun yang digunakan pelaku mengancam dan menodong korban. Usai beraksi, barang tersebut dibuang pelaku ke Sei Ladi.
“Masih pencarian. Dibuang pelaku ke Sei Ladi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Krimnal Polresta Barelang yang dibackup Jatanras Polda Kepri berhasil menangkap perampok pengusaha penukaran uang atau money changer berinisial AN. Total ada 6 pelaku yang diringkus polisi.
Baca Juga: Penataan Jalan di Hinterland Batam Terkendala Lahan
Keenam pelaku AH, TJ, AJ, dan RF, RD, dan HL. Mereka ditangkap di Batam dengan lokasi dan waktu yang berbeda.
Para pelaku memiliki peran yang berbeda. Satu orang sebagai otak pelaku, satu orang sebagai pemberi informasi transaksi uang korban, serta satu orang membuntuti dan mengawasi korban.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri