Minggu, 24 November 2024

Air Mati Berhari-Hari di Batam, Depot Air Isi Ulang Sampai Tutup

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Warga Batamcenter terpaksa beli air untuk penuhi kebutuhan air bersih, karena air dari SPAM Batam tidak mengalir. F. Ully untuk Batampos

batampos – Sejumlah masyarakat Kota Batam mulai histeris karena tak kunjung mendapatkan air bersih dari Spam Batam. Bahkan, banyak tempat usaha, terutama depot air isi ulang yang terpaksa tutup karena tak lagi memiliki persediaan air.

Mila, warga Bengkong terpaksa menumpang mandi ke rumah saudara karena air spam di rumahnya tak kunjung hidup. Selama beberapa hari air mati, ia dan keluarga kecilnya terpaksa menggunakan air isi ulang.


“Hari ini numpang MCK di rumah kakak, sudah berhati-hati air mati, selama air mati pakai air isi ulang,” ujar Mila.

Baca Juga: SPAM Batam Maksimalkan Layanan Mobil Tangki untuk Masyarakat Tanjunguncang

Menurut dia, ia terpaksa menumpang ke rumah saudara, karena depot isi ulang air minum di kawasan Bengkong banyak tutup. Ia pun telah berkeliling beberapa daerah sekitar, hasilnya sama, sehingga memilih ke rumah keluarga.

“Kalau depot masih buka, mungkin saya masih beli. Tapi ini banyak tutup, saya dapat air darimana lagi,” keluhannya.

Dikatakan Mila, aktifitas MCK di rumahnya sangat terganggu akibat air tak mengalir selama beberapa hari. Air tampungan di rumahnya juga habis, karena kebutuhan sehari-hari.

“Berharap segera hidup, kalau seperti ini terus, bisa stress kami,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Pasti, warga Batam Center yang terpaksa mengambil air di Simpang Fly Over karena di mana-mana air kosong. Menurutnya, warga yang datang, mulai kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: 7 Ruas Jalan yang Kerap Dijadikan Lokasi Balap Liar di Batamcenter

“Ada air bersih beberapa puluh meter setelah fly over dari arah Awal Bross menuju Simpang Gelael. Banyak yang antre di sana, ada yang pakai motor dan mobil,” jelasnya.

Menurut dia, akibat air tak mengalir selama beberapa hari, sejumlah depot di dekat rumahnya tutup. Kebutuhan air yang awalnya berharap dari isi ulang pun terhenti.

“Dulu air mati, masih bisa mencari air isi ulang. Nah sekarang depot tutup, kami cari air dimana lagi. Untungnya dapat info ada air di Simpang Fly Over,” jelasnya.

Sementara Dodo, warga Perumahaan Kharisma mengaku sejak beberapa tahun terakhir suplai air di rumahnya sangat terganggu. Setiap hari, suplai air di rumahnya hanya menyala selama 3 jam, mulai pukul 01.30 WIB hingga 04.30 WIB.

Baca Juga: Polisi Ungkap 2 Kasus Kekerasan Seksual Anak, Salah Satu Pelakunya Pegawai BP Batam

“Lebih sering hidup jam 2 dini hari, kemudian sebelum subuh sudah mati. Kalau hidup sampai jam 6 itu, berarti keajaiban, matahari sudah terbit dari barat,” jelasnya.

Ia mengaku ingin merasakan suplai air kembali normal seperti sedia kala. Dimana dulunya, bisa merasakan air hidup pada pagi, siang hingga malam hari.

“Tapi sekarang, untuk bermimpi saja susah. Padahal saat dikelola ATB tak sebegini parahnya,” jelasnya. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update