Kamis, 14 November 2024

Nongsa Digital Park Bangun Jaringan Serat Optik, Fasilitasi Kecepatan Akses Data Tinggi dan Stabil Untuk Bisnis

Berita Terkait

spot_img
Seremoni Ground Breaking pemancangan jaringan serat optik Nongsa Digital Park Fiber Optic Network di KEK NDP Nongsa, Batam, Rabu (21/6). Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Nongsa Digital Park (NDP) bersama dengan PT. CitraConnect dan Red Technologies melaksanakan ground preaking pemancangan jaringan serat optik. Dalam upaya meningkatkan konektifitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia khususnya Batam, NDP memutuskan untuk membangun jaringan serat optik yang akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital di NDP.

“Jaringan serat optik ini akan menyediakan kecepatan akses data yang sangat tinggi dan stabil untuk bisnis yang berada di Kawasan NDP,” ujar CEO NDP, Mike Wiluan, Rabu (21/6).

Selain itu, jaringan ini dapat membuka peluang baru bagi perusahaan teknologi, kegiatan pelatihan vokasi, pusat data, dan startup untuk berkembang di Kawasan Ekonomi Khusus NDP.

Baca Juga: Imigrasi Batam Temukan Warga Singapura Kantongi Indentitas Indonesia

Konektifitas serat optik akan menjadi ujung tombak investasi global di masa yang akan datang dan mendukung ekosistem ekonomi digital di area pusat data.

“Seperti misalnya E-commerce, Gaming, pengembangan AI, dan pelatihan vokasional yang semuanya memerlukan konektifitas real time, penyimpanan dan pemrosesan data untuk generasi digital yang akan datang,” terangnya.

Di lokasi yang sama Direktur PT. CitraConnect Marco Bardelli, mengatakan bahwa pada saat memulai proyek Nongsa Digital Park (NDP) pada tahun 2018, pihaknya mengikuti visi Presiden Jokowi bahwa NDP akan menjadi “Jembatan Digital” antara Indonesia dan seluruh dunia.

“Kami berhasil menarik investor internasional, mendirikan fasilitas dan program pendidikan kelas dunia dengan mitra seperti Apple, IBM, dan Universitas RMIT,” ujarnya.

Kunci sukses kelanjutan NDP adalah dengan memiliki infrastruktur kelas dunia sehingga NDP dipandang sebagai “Center of Excellence” di Asia Tenggara.

Baca Juga: Krisis Air di Batam Bisa Berubah Jadi Krisis Kepercayaan

Sebagai pusat teknologi digital terkemuka di Asia Tenggara, NDP telah berhasil menarik perhatian dunia internasional.

“Kami telah menerima penghargaan dari berbagai organisasi internasional atas kontribusi dalam mengembangkan ekosistem teknologi digital di Indonesia,” ujarnya.

Mengingat peran NDP dalam pertumbuhan ekonomi digital serta menjadi konektivitas broadband sebagai faktor kunci untuk pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Apa yang diresmikan hari ini, merupakan langkah paling logis berikutnya yang diambil oleh Grup kami untuk terus mewujudkan visi Presiden,” sebutnya.

Pemasangan kabel optik yang memakan biaya sebesar USD3 juta, diharapkan dapat memberikan kecepatan akses data yang tinggi dan stabil bagi bisnis yang beroperasi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Tergiur Tawaran Kerja Kawan Lama, 2 Pria di Batam Dihukum Penjara 11 Tahun

Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia akan bangun satu data center di kawasan Nongsa, Batam Kepulauan Riau untuk melayani klien pemerintah.

Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo RI, Bambang Dwi Anggono,mengatakan selama ini data-data pemerintahan masih banyak yang mengandalkan pusat data luar negeri, atau pusat data yang tidak bersertifikasi.

“Sekarang kami sedang proses pematangan lahan, rencananya groundbreaking pada akhir tahun ini, dan pembangunannya ditargetkan selama dua tahun,” kata dia.

Ia menyebutkan pusat data Kementerian Kominfo menjadi salah satu dengan kapasitas terbesar, yakni memiliki 25.000 core processor, 300 terabyte memory, dan 40 petabyte.

Proyek ini akan menjadi salah satu dari sembilan pusat data yang akan dibangun di Nongsa. Nilai investasinya mencapai USD 160 juta, yang merupakan hasil pinjaman dari Korea Selatan.

“Memang sekarang masih menggunakan server pusat,” kata dia. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update