batampos – Pemerintah Kota Batam tengah berupaya mengentaskan kemiskinan yang beberapa tahun mengalami lonjakan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan berbagai program disusun untuk mengentaskan kemiskinan, dan mendorong peningkatan taraf hidup warga miskin di Kota Batam.
Berdasarkan data BPS terbaru angka kemiskinan di Kota Batam mencapai 82.590 penduduk. Peningkatan kemiskinan terjadi sejak tahun 2020 lalu saat banyak kebijakan yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
“Dengan program ini, semoga kemiskinan di Batam bisa teratasi,” ujar Rudi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Keluarga Harapan (PKH) di Hotel Golden View Bengkong, Kamis (22/6).
Baca Juga:Â 228 Jiwa Masuk Kategori Miskin Ektrem di Batam, Segini Pendapatannya per Hari
Rudi mengajak sumber daya manusia (SDM) PKH untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Batam.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam kenaikan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2014 dan Maret 2018 dipicu oleh melemahnya kondisi perekonomian Kota Batam pada dua periode tersebut.
Sementara itu, kenaikan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2022 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Kota Batam dan daerah lainnya di Indonesia.
Namun potret kemiskinan dari sisi jumlah penduduk miskin mengalami tren yang meningkat pada periode tersebut.
Baca Juga: Polsek Sekupang Ringkus 2 Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Hal ini disebabkan karena pertumbuhan jumlah penduduk miskin lebih lambat dibandingkan pertumbuhan jumlah penduduk secara umum.
“Data yang saya dapat, itulah yang akan menjadi acuan saya untuk mengambil kebijakan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tantangan menangani kemiskinan di Batam tak sama dengan daerah lain. Pasalnya, Batam merupakan wilayah yang banyak didatangi warga untuk mencari pekerjaan.
“Batam berbeda dengan daerah lain, jumlah angka kemiskinannya naik terus. Kecuali kita membatasi orang datang ke Batam, tapi itu tidak boleh dilakukan,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak bersama-sama menghadapi apa yang menjadi masalah saat ini. “Sama-sama kita berusaha menekan angka kemiskinan di Batam,” katanya.
Baca Juga:Â Pria Paruh Baya di Batam Ditemukan Tewas Gantung DiriÂ
Ia menargetkan peningkatan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik. Meskipun Batam menjadi tujuan migrasi warga, namun diharapkan mereka yang ke Batam ini memiliki keahlian.
Sehingga tidak menjadi penyumbang pengangguran, dan menambah angka kemiskinan di Batam.
“Kalau kita bisa mengurangi angka kemiskinan akan sangat baik. Apalagi kalau kita tidak lagi mengharapkan bantuan dari pusat, dan bisa mandiri,” tutupnya. (*)
Reporter: YULITAVIA