Kamis, 28 November 2024
spot_img

Pass Pelabuhan Naik Jadi Rp 100 Ribu, Masyarakat Tolak dan Pertanyakan Alasan Kenaikan

Berita Terkait

spot_img
Suasana pelabuhan internasional Batam Center. foto: Cecep Mulyana / Batam Pos

batampos – Sejumlah masyarakat mempertanyakan alasan kenaikan pass pelabuhan internasional oleh Badan Pengusahaan BP Batam. Bahkan, masyarakat menolak rencana kenaikan tersebut, apalagi jumlah kenaikan cukup signifikan dari Rp 65 ribu menjadi Rp 100 ribu.

Andi, warga Batam Center misalnya yang kerap berpegiaan ke Singapura karena ada keluarga, mempertanyakan alasan kenaikan pass pelabuhan Internasional. Sebab, hal itu dipastikan cukup memberatkan.


“Naiknya karena apa? Sempat dengar karena menyesuaikan dengan pass di Singapura yang naik, ini kan tak masuk akal. Singapura dan Batam itu beda, dari mata uang saja sudah jelas beda,” jelas Andi.

Baca Juga: Kronologis Lengkap Keributan di Bandara Hang Nadim

Dikatakan Andi, jika hanya karena penyesuaian tarif dengan Singapura, ia jelas sangat menolak. Namun apabila, kenaikan disertai dengan perubahaan dan perbaikan layanan yang lebih cepat dan efesien, hal itu tentu ia dukung.

“Kalau baik-baik gitu saja tanpa ada perubahaan jelas saya menolak. Apalagi kenaikan lumayan besar, bukan ribuan. Pikirkan juga bagi masyarakat Indonesia, yang nilai uangnya jauh dibawah Singapura,” ungkap Andi.

Hal senada juga diungkapkan Anggi yang kerap berpegiaan ke Negeri Singa bersama keluarga bahkan rekan kerjanya. Ia dengan tegas menolak kenaikan pass pelabuhan.

“Dari tiket saja sudah tinggi, beli PP itu Rp 730 ribu, kalau naik lagi jadi berapa. Yang pasti menolak lah,” ungkap Anggi.

Dikatakan Anggi, kenaikan tarif pass haruslah sesuai dengan apa yang didapat oleh penumpang. Jangan hanya naik, namun tak ada perubahaan apa-apa.

“Ya kalau naik, karena alasan apa, apakah ada perubahaan untuk pelayanan dan lainnya, jangan hanya naik gitu aja,” sebutnya.

Baca Juga: Libur Panjang Idul Adha, Penumpang Kelud dari Batam ke Belawan Meningkat

Masih kata Anggi, sebelum ada kenaikan juga harus ada sosialisasi. Dengan sosialisasi masyarakat bisa mengetahui terkait kenaikan tersebut.

“Jangan ujug-ujug naik, masyarakat kaget dong. Harus ada sosialisasi, jadi tahu seperti apa respon masyarakat,” sebut Anggi.

Sementara, General Manager Operasional Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Nika Astaga mengatakan sampai kemarin (Senin, 26/6), tarif pass pelabuhan Internasional masih sama. Belum ada kenaikan sama sekali.

“Belum ada kenaikan, masih sama. Para operator menjual tiket include dengan pass, ” jelas Nika.

Disinggung, agenda rapat yang sudah digelar BP Batam bersama pengelola dan operator kapal, Nika membenarkan. Namun dirapat itu hanya membahas soal rencana kenaikan.

“Intinya di rapat itu, ada pembahasan rencana kenaikan, bukan sudah naik,” tegas Nika.

Masih kata Nika, hingga Senin (26/6) pihaknya maupun agen kapal di Pelabuhan Feri Internasional belum menerima surat pemberitahuaan kenaikan.

“Kalau ada kenaikan, pasti sudah ada surat pemberitahuaan. Dan kami belum Terima surat itu,” imbuh Nika. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update