batampos – Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepri protes atas kenaikan biaya kontainer dari Batam tujuan Singapura. Bahkan kenaikan harga tersebut dinilai tidak masuk akal dan mencekik pengusaha di Batam.
“Sangat tidak masuk akal kenaikan cost kontainer di 2023 tersebut. Menurut saya, itu sama saja menghambat pertumbuhan dunia usaha dan mematikan pengusaha di Batam,” ujar Ketua Kadin Batam Ahmad Makruf Maulana, Selasa (27/6).
Ia mengatakan, pasca Pandemi Covid-19, pemerintah daerah dan Pemko Batam haruslah lebih intens memberikan kemudahan kepada pengusaha. Dimana selama Covid -19 pertumbuhan ekonomi melambat.
Baca Juga:Â Sepi, Disperindag Batam akan Perpanjang Kontrak Pasar TPID II Dreamland
“Saya minta BP Batam atau Pemko Batam jangan hanya membangun infrastruktur. Tetapi juga memperhatikan dunia usaha. Tidak hanya membangun jalan tetapi bagaimana menciptakan lapangan kerja yang besar untuk menekan angka pengangguran di Batam,” katanya.
Menurutnya dalam tiga tahun terakhir, cost kontainer mengalami kenaikan. Pada 2021 harga kontainer untuk ukuran 20 feet seharga 470 US dollar, sedangkan yang berukuran 40 feet di harga 665 US dollar. Pada tahun 2022 lalu, cost kontainer untuk ukuran 20 feet sebesar 500 US dollar, dan untuk ukuran 40 feet sebesar 720 US dollar.
“Jadi dari tahun 2021 ke 2022 ada juga kenaikan sebesar 6 persen untuk yang kontainer berukuran 20 feet, dan juga untuk ukuran 40 feet ada kenaikan sebesar 8 persen,” ujarnya.
Baca Juga:Â Jemaah Haji Kepri Kloter 24 Batam Jalani Wukuf
Selain itu Makruf menyebutkan, berdasarkan data yang ada, kenaikan harga kontainer di 2023 naik 14 persen untuk yang berukuran 20 feet dan 11 persen untuk kontainer berukuran 40 feet. Dimana di tahun 2023 ini harga kontainer untuk ukuran 20 feet sebesar 570 US dollar dan 800 US dollar untuk kontainer berukuran 40 feet.
“Dengan angka dan data yang ada tersebut, jelas sangat memberatkan pengusaha. Kami minta ada kebijakan yang pro investasi. Kadin dengan BBK murahnya akan terus berupaya untuk mendatangkan investasi ke Batam, tetapi kami minta tolong kami dipermudah. Biaya-biaya industri harus dipermudah dan murah,”katanya.(*)
Reporter: Alfian Lumban Gaol