Senin, 2 Desember 2024

Gusnawati: Bidan Batam Banyak Belum Mendapat Tempat

Berita Terkait

spot_img
HM Rudi, Hj Gusnawati, Jefridin Hamid, Yenny Sanawi, ustaz H Hardizon, Made Tantra Wirakesuma, dan pengurus bidan se-Batam dan Kepri lainnya di lantai 6, Harmoni One Convention Hotel & Service Apartments, Batam Kota, Batam, Sabtu (1/7/2023). F Suprizal Tanjung

1.000 Bidan Rayakan HUT ke-72 IBI Batam

batampos – Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kepri, Hj Gusnawati STr Keb MKM mengaku banyak bidan se-Batam belum mendapatkan tempat di Batam.


BACA JUGA: Bidan se Batam Rayakan HUT ke-71 IBI

”Kita minta agar pihak terkait seperti pengusaha dan lainnya memperhatikan para bidan. Beri kami kesempatan berkiprah sesuai bidang ilmu yang kami miliki,” harap Gusnawati saat membuka event tahunan HUT ke-72 IBI Batam di lantai 6, Harmoni One Convention Hotel & Service Apartments, Batam Kota, Batam, Sabtu (1/7/2023).

BACA JUGA: RSHB Batam Rayakan HUT ke-30

Di hadapan 1.000 bidan, Gusnawati menambahkan, bidan harus bangga dan profesinya. Saat  hadir di acara bidan tingkat dunia di Bali baru-baru ini, ada 100 negara memiliki pengurus ikatan bidan tingkat dunia. Bidan sangat dibutuhkan masyarakat Batam, Kepri, Indonesia dan dunia internasional. Terus belajar. Kerjakan hal yang normal. Tambah ilmu pengetahuan.

BACA JUGA: H Henry Minit, Pembina Yayasan Harapan Bunda Batam  

Hadir saat itu, Wali Kota Batam yang juga Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi SE; Sekda Kota Batam Drs  H Jefridin Hamid MPd; Pengurus IBI Batam Yenny Sanawi; ustaz H Hardizon; Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Kepulauan Riau dr Made Tantra Wirakesuma MARS; kepala puskesmas se-Batam; Kepala Rumah Sakit se-Batam, ketua organisasi profesi kesehatan se-Batam; Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Batam dan lainnya.

Gusnawati juga mengingatkan agar para bidan terus meningkatkan kemampuannya di bidang kesehatan kebidanan.

Sementara itu, Ketua IBI Batam Hj Husna ZS Tr Keb menambahkan, jumlah bidan terdaftar di Batam sebanyak 1.720 orang. Bidan aktif 1.560. Sementara itu, jumlah  bidan  diperkirakan mencapai 1.900 orang. Jumlah ini, lebih dari separuh bidan di Kepri ada di Batam. Bidang Batam terhimpun dalam 24 ranting. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai peran cukup strategis dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum dan khususnya ibu dan anak.

Untuk itu kita sebagai bidan senantiasa dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.

Semengara itu, HM Rudi melanjutkan, pembangunan Batam secara fisik juga perlu diiringi dengan pembangunan mental dan pengusaan ilmu kesehatan bidang kebidanan. Kalau tidak belajar dan berubah. Bidan Batam akan tertinggal dalam kompetisi global ini. Belajar dimana saja. Tidak sebatas di bangku kuliah.

”Saat praktik, berkomunikasi dengan masyarakat, komunikasi dengan pasien, dengan sesama bidan, dokter, pengusaha dan lainnya juga bisa menjadi ilmu pengetahuan,” pesan Rudi. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

spot_img

Update