batampos – Permintaan orangtua untuk penambahan kuota daya tampung di SMA dan SMK Negeri di Kota Batam belum dipenuhi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Disdik Kepri masih terus menggodok kapasitas daya tampung maksimal dari masing-masing sekolah yang ada.
Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri cabang Batam Kasdianto meminta orangtua untuk bersabar sebab untuk menentukan kuota tambahan butuh perhitungan yang matang.
“Masih terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang ada (di Batam), terkait kuota tambahan yang mau dibuka. Ini harus betul-betul diperhitungkan agar mutu pendidikan tetap berjalan dengan baik nantinya,” kata Kasdianto, Selasa (4/7).
Baca Juga: Terkait Rombel di SMAN 3 Batam, Disdik Kepri: Perlu Dievaluasi Kembali
Sementara di lapangan, orangtua yang anaknya belum masuk sekolah negeri terus berdatangan ke lokasi sekolah tujuan. Mereka berharap agar anak mereka kembali diterima di sekolah yang didaftarkan sebelumnya.
Sebagian orangtua bahkan rela membekali bangku sekolah anak mereka jika alasan sekolah kehabisan bangku atau meja belajar.
“Tak apalah kami bawa dari rumah bangku belajar ajar asalkan anak masuk sekolah,” ujar Nasril, warga Batuaji yang mendaftarkan anaknya ke SMKN 1 Batam.
Baca Juga:Â Dinas Perhubungan Kepri Dukung Penuh Taksi Online Masuk di Bandara Internasional Hang Nadim
Kepada Batam Pos, sejumlah orang tua mengaku tidak berniat mendaftarkan anak mereka ke sekolah swasta dengan alasan biaya pendidikan yang lebih mahal. Mereka bergantung pada sekolah negeri karena dianggap bisa dijangkau.
“Kalaupun tak terima di sekolah negeri, istrahat dululah anak saya tahun ini. Belum sanggup saya sekolahkan di sekolah swasta. Karena dua anak saya lainnya juga masih sekolah,” kata Budianto, warga lainnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara