Minggu, 17 November 2024

Masih Banyak Bangku SMA Negeri Kosong di Batam

Berita Terkait

spot_img
Orangtua Siswa berkumpul di depan gerbang di SMAN 3 Batam, Sabtu (1/7). Mereka berharap anaknya bisa masuk SMAN 3 tersebut, F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Problem PPDB masih terjadi di SMAN 3 Batam, SMAN 1 Batam dan SMAN 5 Batam. Sebab, masih banyak orang tua siswa mendatangi sekolah, berharap anaknya masuk ke salah satu sekolah tersebut.

Meskipun kebanyakan, anak-anak mereka sudah diterima di sekolah-sekolah negeri lainnya. Fenomena ini, selalu terjadi tiap tahunnya di Batam.

“Masih banyak bangku SMA negeri yang kosong,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Andi Agung.

Ia mencontohkan di SMAN 26 Batam, ada sebanyak 280 bangku siswa yang kosong. Begitu juga di beberapa SMA negeri lainnya di Batam. Ia mengatakan, pemikiran masyarakat mengenai SMAN 3 atau SMAN 1 Batam, sebagai sekolah unggulan.

Baca Juga: Terkait Rombel di SMAN 3 Batam, Disdik Kepri: Perlu Dievaluasi Kembali

Namun, hal itu sepenuhnya salah, kata Andi. Sebab saat ini, tidak ada lagi sekolah unggulan.

“Tahun kemarin kami iyakan. Tahun ini, tidak (menerima orang tua murid yang memaksakan masuk sekolah lain, meskipun sudah sudah diterima di sekolah lainnya). Kami ingin berikan edukasi ke masyarakat, seperti SMAN 3 itu, berdekatan dengan SMAN 26,” ujar Andi.

Ia mengatakan, jika dibiarkan lagi tahun ini. Permasalahan ini akan terus berulang di tahun-tahun selanjutnya. Sehingga, permasalahan PPDB di Batam tidak akan pernah usai atau selesai.

“Keputusannya mungkin tidak seperti tahun lalu. Mau tidak mau, suka atau tidak suka,” ujar Andi.

Baca Juga: Disdik Godok Kuota Tambahan SMA dan SMK di Batam, Ortu Diminta Bersabar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, semua SMAN dan SMKN sama. Ia ingin, para wali murid atau orang tua siswa, memiliki pandangan yang sama.

Oleh sebab itu, jika memang ada sekolah memiliki guru yang hebat-hebat. Ansar mengaku, akan mendistribusikan para guru tersebut. Sehingga, semua sekolah memiliki kesetaraan.

Sementara itu, terkait problem PPDB SMK. Ansar mengaku, tahun ini agak membuatnya kaget. Karena, tingginya animo masuk ke sekolah SMK negeri.

Atas problem siswa tak tertampung di SMK negeri. Ansar mengaku, akan mencarikan solusinya. Ia mengatakan, akan menemui Dirjen Pendidikan, sebelum menghadap ke Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

“Kami akan meminta, pemerintah berikan perhatian khusus,” ucapnya.

Hal yang senada disampaikan oleh Kadisdik Kepri, Andi Agung. Ia mengatakan, problem permasalahan PPDB di SMK negeri, akan segera diatasi usai 6 Juli mendatang.

“Kami selesaikan PPDB online ini terlebih dahulu,” ujarnya. (*)

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update