batampos– Panjangnya 62,40 meter, lebar 8,80 meter, dan tingginya 19,37 meter, dengan kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan maksimum 24 knot. Bisa mengakomodasi 50 personel. Itulah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis patroli cepat yang diberi nama KRI Tuna-876. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali meluncurkan KRI Tuna-876 ini, Rabu (5/7) siang. Kapal ini diproduksi dan diluncurkan di PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Tanjunguncang, Kota Batam.
Kasal mengatakan, penggunaan nama Tuna memiliki arti filosofi dimana dalam bahasa Yunani ikan tuna disebut dengan Thino yang artinya melesat cepat. Selain itu tuna memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi air yang beragam. Sehingga diharapkan KRI Tuna-876 dapat berfungsi sebagai kapal patroli dengan kemampuan dalam situasi damai maupun perang.
Lebih lanjut Laksamana TNI Muhammad Ali menambahkan kapal ini nantinya akan melalui tahap pengujian-pengujian untuk mengetahui kemampuannya berdasarkan kontrak yang direncanakan. “Kapal ini akan memperkuat jajaran satuan kapal patroli Lantamal I Belawan. Dengan adanya kapal patroli ini akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai kompenan utama pertahahan negara di laut.” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali.
BACA JUGA:Perketat Penjagaan di Selat Malaka, Guskamla Kerahkan Kapal Perang
Kapal karya anak bangsa yang dilengkapi senjata meriam kaliber 40 milimeter, senjata mitraliur 12,7 dan juga beberapa senjata-senjata ringan lainnya ini dibangun selama 22 bulan dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 219 miliar, keunggulan lainnya dari kapal ini yaitu memiliki peralatan navigasi yang sangat moderen, canggih dan berteknologi.
Kasal memastikan, selain menggunakan teknisi dan tenaga kerja lokal pembangunan KRI Tuna-876 juga menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diatas 50 persen. Hal itu untuk mendukung pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa di tanah air.
“Saya berharap agar industri pertahanan dalam negeri dalam hal ini galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam meningkatkan kemampuan-kemampuannya sehingga dapat berkompetisi di pasar global, dan sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa harus terus mengembangkan industri perkapalan dalan negeri,” jelasnya.
Sementara, Direktur Utama PT KAS, Franky Sucipto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Laksamana TNI Muhammad Ali beserta jajaran saat peluncuran kapal patroli cepat itu. Dia mengatakan, merupakan kebanggaan tersendiri bagi PT KAS atas kepercayaan TNI Angkatan Laut dalam membangun kapal tersebut. “PT Karimun Anugrah Sejati bangga sudah dipercaya dalam membangun KRI Tuna-876. Dan kami berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan kapal tersebut dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna,” ujarnya. (*)
Reporter: Iman Wachyudi