![](https://metro.batampos.co.id/storage/2023/07/Haji-3-F-Cecep-Mulyana-e1688606630971.jpg)
batampos – Jemaah haji yang meninggal sepulang dari Tanah Suci (debarkasi) bertambah satu orang. Jemaah haji tersebut bernama Bahtiar bin Saib Tayat. Alhmarhum adalah jemaah kloter 4 berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
“Innalilahi wainailaihi rojiuun. Meninggal di RSBP sekitar pukul 23.58 WIB, Senin (10/7). Semoga husnul khotimah amiiin,” ujar Kepala Seksi Haji Batam, Syahbudi, Selasa (11/7).
Menurutnya, almarhum sebelumnya tiba di Batam bersama kloter 4 Debarkasi Batam pada 5 Juli 2023 lalu. Namun karena kondisinya memburuk, ia selanjutnya dirujuk ke RSBP untuk diberikan perawatan medis. Namun setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, ia meninggal di usia yang ke 68 tahun.
“Rencana jenazah akan dibawa pulang malam ini dengan kloter BTH 12,” tambah Syahbudi, kemarin.
Baca Juga: Gojek Masih Buka Ruang Bergabung dengan Taksi Online di Bandara Hang Nadim
Sebelumnya, jemaah yang meninggal setelah tiba di Batam adalah jemaah kloter 6 Debarkasi Batam atas nama Yurli Namu binti Namo, 77, asal Pekanbaru, Riau. Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Lalu Akhmadi Sankarjo Mustarjo warga Kundur Utara, Karimun. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di RS Bhayangkara, sesaat setelah pesawat yang membawa pulang jamaah haji mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.
“Total yang meninggal di debarkasi menjadi tiga orang,” ungkap Syahbudi.
Selain meninggal di Tanah Air, satu orang jemaah Debarkasi Batam asal Kalimantan Barat juga meninggal di Tanah Suci. Rincinnya sampai saat ini jemaah wafat di Tanah Suci terdiri dari satu jemaah asal Kepri, 18 jemaah Riau, sembilan jemaah asal Jambi dan dua orang jemaah asal Kalimantan Barat.
“Total wafat di Tanah Suci 36 orang jemaah,” tuturnya.
Baca Juga: Pangkalan Gas Bisa Sambil Jualan Sembako, Suplai Langsung dari Distributor
Berdasarkan data yang disampaikan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, jemaah haji yang meninggal dunia didominasi dengan mengidap penyakit cardiovascular atau kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.
Secara rinci, adapun penyakit yang mengidap pada jamaah haji di antaranya respiratory diseases (penyakit pernapasan kronis), unintentional injuries (kecelakaan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja), shock hypovolemic (ketidakmampuan jantung memasok darah yang cukup ke tubuh akibat adanya kekurangan volume darah).
Kemudian penyebab eksternal morbid, septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah), kematian karena sebab alami, dan cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa). (*)
Reporter: Rengga Yuliandra