batampos – Sebagai upaya pengendalian inflasi akibat fluktuasi harga cabai, Batam Tourism Polytechnic (BTP) berkolaborasi dengan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri menggelar lomba memasak masakan tradisional tanpa menggunakan cabai segar di Kampus Batam Tourism Polytechnic, Jumat (21/7).
Kepala Program Studi Manajemen Kuliner BTP Rosie Oktavia Puspita Rini mengatakan, BTP mendukung penuh langkah BI dalam menekan angka inflasi. Salah satunya dengan kegiatan lomba memasak makanan tradisional tanpa menggunakan cabai segar yang tengah dilaksanakan selama lima hari ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain daging sapi, bawang merah, beras, kedelai, dan cabai. Cabai, menurutnya, merupakan komoditas yang paling tinggi fluktuasinya dibandingkan komoditas lainnya.
“Melalui kompetisi ini diharapkan fluktuasi harga cabai menjadi lebih terkendali. Dengan kegiatan ini juga bentuk dukungan kami terhadap upaya BI di dalam mencegah inflasi,” ujarnya.
Baca Juga:Â Warga Batam Butuh QRIS, Begini Tata Cara Pengurusannya
Salah satu solusinya ialah dengan menggunakan cabai kering. Cabai kering ini dianggap mampu mengurangi penggunaan cabai segar di masyarakat. Rosie menyebutkan, uniknya penggunaan cabai kering ini bisa memaksimalkan hidangan di masyarakat. Karena sebagaimana diketahui, menu hidangan di Sumatera ini sangat identik dengan yang namanya cabai.
“Sehingga dengan kegiatan ini kami berupaya mencari resepresep terbaik semisal, bagaimana membuat rendang memakai cabai kering. Bagaimana membuat kue menggunakan cabai kering sehingga itulah yang menjadi marwahnya dari kegiatan perlombaan kali ini,” ungkap Rosie.
Penggunaan cabai segar, kata Rosie, juga sangat berpengaruh terhadap harga jual dan produk kualitas, sehingga bagaimana caranya cabai kering bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Kegiatan kita laksanakan selama 5 hari mulai dari 19 Juli sampai 23 Juli nanti. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa dalam mendukung Batam menjadi daerah ketiga terbanyak di Indonesia dalam hal kunjungan wisman,” ucapnya.
Baca Juga:Â Angela Yovita Lillo, Finalis Miss Universe Indonesia 2023 dari Kepri
Kegiatan perlombaan ini, kata Rosie, menjadi program tahunan BTP serta mendapat dukungan penuh dari BI Perwakilan Riau dan Yayasan Vika. Yang menarik dari kegiatan ini ialah pesertanya berasal dari berbagai kalangan. Seperti lomba kali ini diikuti ibu persatuan istri tentara dan pelaku UMKM.
“Ada juga tadi ikut anak-anak usia 12 tahun,” sebut Rosie.
Lomba memasak tanpa cabai segar ini dilaksanakan di dua lokasi yakni Kampus BTP dan Grand Mall Batam. Pesertanya disebut mencapai 300 orang dari berbagai kalangan. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra