Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Jalan Rusak di Tiban Diduga Akibat Aktivitas Truk Pengangkut Tanah

Berita Terkait

spot_img
Kondisi jalan di Tiban yang rusak parah terlihat Minggu (23/7). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Jalan rusak di Jalan Tiban I, dari arah Tiban Center menuju ke arah menuju Sekolah Ulil Albab, diduga akibat aktivitas truk pengangkut tanah.

Atas perihal itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Suhar mengaku, telah memanggil perusahaan pengangkut tanah yang memasok material tanah dari arah Tiban Center menuju ke Ulil Albab, Tiban, Sekupang.


Suhar mengatakan, pemanggilan ini untuk membina perusahaan tersebut, terkait kewajiban memperbaiki jalan rusak, akibat ditimbulkan dari aktivitas truk tersebut.

“Iya, mereka yang bikin jalan disana rusak dan kemarin sudah kami panggil perusahaan tersebut,” ujar Suhar, Senin (24/7).

Baca Juga: Warga Tiban Keluhkan Jalan Rusak dan Tergenang Air

Menurutnya, dari hasil kesepakatan dengan DBMSDA, pihak perusahaan bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan yang rusak dari arah Tiban Center menuju Ulil Albab. Perbaikan jalan bakal disegerakan mengingat akses jalan itu cukup padat.

“Sudah mau dikerjakan mereka, dan kami minta agar disegerakan,” ucap Suhar.

Kerusakan jalan ini, dikeluhkan oleh Warga Tiban, Sekupang. Warga mengeluhkan jalan rusak dari Tiban Center menuju Ulil Albab.

Saat hujan, air menggenangi jalan tersebut. Lubang-lubang jalan terisi air. Jalan tersebut, cukup lama tidak mendapatkan sentuhan perbaikan.

Sehingga membuat kerusakan bertambah parah. Terlebih jika hujan deras turun, membuat genangan air semakin meninggi.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Rusak di Batam Mulai Diperbaiki

“Kalau sudah hujan dan tergenang air, udah gak nampak lagi mana lubangnya dan ini sudah cukup lama seperti ini,” ujar Medi, warga Tiban, Sekupang, Minggu (23/7).

Warga lainnya Sukri mengaku, jalan tersebut rusak dan berlubang. Sehingga dinilai membahayakan pengendara motor. Bahkan sering ada kejadian pengendara motor yang terjatuh, karena motornya terperosok ke lubang.

Kondisi ini juga diperparah dengan tingginya aktivitas mobil pengangkut material tanah yang sering lalu lalang.

“Kalau yang jatuh sudah sering, banyak dari mereka yang tidak tau kalau ada lubang,” tuturnya.

Reporter: RENGGA YULIANDRA

spot_img

Update