batampos– Ahmad Sadam, pekerja penebang pohon tewas di atas pohon pulai di RT 014 RW 004, Kampung Batu Merah Bawah, Batuampar, Selasa (26/7) malam. Pria 32 tahun ini your berada dengan ketinggian 10 meter.
Roni, salah seorang warga mengatakan Ahmad diketahui tewas setelah rekannya meminta untuk berisitirahat. Namun, tak ada jawaban dari korban.
“Waktu salat Isya, korban masih bekerja. Setelah itu dipanggil tidak ada jawaban,” ujarnya.
BACA JUGA:Pelabuhan Batuampar Dapat Raport Merah
Diketahui, pohon ini berada di tengah pemukiman warga. Ukurannya diperkirakan dengan diameter 2 meter dan tinggi 15 meter.
Pengerjaan pemotongan ini dilakukan oleh 3 orang dan sudah berlangsung selama sepekan.
“Pengerjaannya sudah lebih seminggu. Memang pohon ini sudah sangat tua, perkiraan sudah sampai ratusan tahun usianya,” katanya.
Saiful, warga lainnya mengatakan Ahmad dikenal sebagai penebang pohon profesional. Dalam pekerjaannya, ia mengenakan safety.
“Warga taunya korban ini biasa memotong. Jadi diminta warga juga bersama 2 temannya,” katanya.
Tewasnya Ahmad mendapat perhatian warga. Evakuasi jasad dilakukan oleh tim gabungan, Damkar BP Batam, Polisi dan Satpol PP.
Petugas memasang 6 tingkat scaffolding. Kemudian jasadnya berhasil dievakuasi selama 5 jam.
Kanit Reskrim Polsek Batuampar, Iptu Mohammad Fajri Firmansyah mengatakan usai dievakuasi dari pohon, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
“Dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum,” katanya.
Ia menambahkan dalam kejadian ini meminta keterangan 2 orang rekan kerja korban. “Kita tunggu hasil visum dulu, perkembangannya akan kita sampaikan,” tutupnya. (*)
reporter: yopi