batampos – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di sepanjang Jalan Cempaka, Teluk Kering Batam Kota, tepatnya di depan kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Batam padam sejak sepekan terakhir. Padamnya lampu PJU tersebut dianggap membahayakan, mengingat jalan itu cukup banyak dilalui pengendara sepeda motor pada malam hari.
“Sudah sepekan ini jalan di sana gelap karena lampu jalan banyak yang mati, ” ujar Julian, warga Nongsa,” Kamis (28/7).
Menurutnya, lampu penerangan jalan ini sangat dibutuhkan oleh warga dimalam hari, agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas jika ada penerangan jalan. “Kalau gelap tentu bisa mengundang tindak kejahatan. Oleh sebab itu kami berharap Pemerintah Daerah atau Dinas terkait untuk membetulkan lampu penerangan jalan yang mati itu,” ungkap Julian.
Baca Juga:Â Gas LPG 3 Kilogram Mulai Langka di Belian
Sementara itu, warga lainnya Remon juga mempertanyakan PJU di sepanjang Jalan Hang Tuah tepatnya menuju Bandara Hang Nadim. Ia menyebut lampu penerangan di jalan tersebut padam sejak beberapa pekan terakhir. Ia menilai kondisi ini membahayakan pengendara mengingat penerangan di sana sangat minim.
“Lampu menuju Bandara sudah beberapa hari mati. Kita tidak tau juga apakah karena pelebaran jalan atau bukan. Kalau bisa segera diperbaiki karena sangat dibutuhkan warga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam, Suhar mengaku sudah menurunkan anggotanya ke lapangan guna mengecek lampu penerangan jalan tersebut. “Terima kasih informasinya. Segera kami follow up terima kasih infonya,” ujar Suhar.
Baca Juga:Â Kejari Batam Sediakan 12 Rumah Restorative Justice, Tempat Penyelesaian Perkara Tanpa Proses Persidangan
Ia mengatakan akan segera memperbaiki lampu penerangan jalan ini. Disinggung apakah kabel PJU dicuri seperti kejadian- kejadian sebelumnya, Suhar belum bisa memastikan. Namun begitu timnya sudah berada di lapangan untuk perbaikan.
“Kita segera perbaiki. Anggota sudah di lapangan. Kita juga akan cek dulu apakah dicuri atau tidak,” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
