batampos – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi akan menindaklanjuti sejumlah keluhan pelaku UMKM di Batam. Terutama terkait aturan FTZ di Batam yang memberatkan usaha para pelaku UMKM.
“Tadi ada keluhan terkait FTZ, akan saya segera tindaklanjutkan ke Kementrian. Karena sangat menghantam omset mereka (UMKM),” ujar Sandiago Uno usai kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Batam pada Jumat (28/7) di Kantor Pemko Batam.
Menurut Sandiago Uno, ia harus bergerak cepat demi membangkitkan perekonomian Kota Batam pasca Pandemi Covid-19. Apalagi pelalu UMKM adalah pilar utama yang akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:Â KPJ Healthcare Jajaki Pengembangan KEK Kesehatan
“Keluhan ini sudah 4 tahun, dan ini saya rasa sangat memberatkan. Karena itu harus segera ditindak lanjuti. Ini momentum yang tepat pemulihan pasca Pandemi,” tegas Sandiaga.
Ia menilai, aturan FTZ terutama untuk pengiriman barang dari Batam sangat tak berpihak kepada UMKM. Apalagi Kota Batam, memiliki ribuan UMKM yang terus bertumbuh.
“Di Indonesia, ada 64 juta UMKM, untuk Batam jumlahnya juga banyak. Akibat (aturan FTZ) semua terdampak, seperti kuliner, fesyen dan lainnya. Jelas ini tak berpihak kepada UMKM, yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi,” sebut Sandiaga.
Di sisi lain, Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif Kota Batam agar terus berinovasi dan berkarya, serta membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dimana Kota Batam merupakan lokasi dua puluh tiga dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2023. Kota Batam memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pada subsektor fotografi, fesyen, krya, dan kuliner.
“Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif menjadi kunci dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini,” sebutnya.
Baca Juga:Â Ortu Memaksa, 94 Siswa Ikut Kelas Online di SMAN 3 Batam
Kegiatan Workshop KaTa Kreatif Kota Batam diikuti para pelaku ekonomi kreatif yang berdomisili di Kota Batam dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Sementara, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardi Winata mengatakan dari 17 subsektor kegiatan ini diikuti peserta dari bidang kuliner, kria, fesyen, dan fotografi.
“Apa yang dilakukan Kemenparekraf luar biasa, Batam adalah kota yang direncanakan, Wali Kota Batam mengembalikan kota yang direncanakan itu,” tuturnya. (*)
Reporter: Yashinta