batampos – Kasus kekerasan seksual anak di Batam kembali marak. Terbukti dalam sebulan belakangan, Mapolsek Batam Kota menangani 4 kasus yang korbannya mayoritas pelajar, yakni siswi SD dan SMP.
Untuk korban siswi SD, pelaku memiliki modus mengantarkannya ke sekolah dan dicabuli di atas motor. Sedangkan siswi SMP dibujuk dan diberi uang jajan Rp 5 ribu.
Dengan maraknya kasus pencabulan anak pelajar ini, Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia meminta orangtua meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Dijanjikan jadi Penari di Klub Malam Singapura, Gaji 1400 SGD
Ia meminta orangtua meluangkan waktu untuk mengantar dan menjemput anaknya sekolah. Hal ini dapat mengantisipasi predator anak yang mencari targetnya.
“Kalaupun tidak sempat, atau ada ojeknya, pastikan orang yang dipercaya,” kata Betty.
Betty juga meminta orangtua untuk rutin mengingatkan dan mengedukasi anaknya untuk tidak langsung percaya dengan orang yang baru dikenal.
“Misalkan ada orang baru dikenal yang mendekat, segera menjauh. Dan jangan langsung percaya,” katanya.
Kemudian orangtua harus mengedukasi anak tentang pergaulan dan memilih teman. Serta mengawasai anak dalam penggunaan media sosial (medsos).
Baca Juga:Â Sebulan, Terjadi 4 Pelecehan Seksual Anak di Batam
“Selalu ingatkan anak kita tentang bahayanya salah memilih teman dalam pergaulan, bahayanya menggunakan medsos,” ungkapnya.
Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Batam Kota dalam sepekan belakangan berhasil mengungkap 4 kasus pelecehan seksual anak. Dari 4 kasus ini, polisi menangkap 6 orang tersangka.
Empat kasus ini dengan korban AR, bocah 4 tahun, SAA, 10, siswi kelas V SD, MA, 14, dan APL, 13, siswi kelas 3 SMP. Sedangkan pelakunya SY, 40, karyawan swasta, GN, 56, sekuriti perumahan, IT, 18, RR, 16, MS, 17, serta FL, 30. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI