Senin, 25 November 2024

Cegah Pernikahan Dini, BKKBN Perbanyak Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Seks

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. (jpg)

batampos – Angka pernikahan dini yang diakibatkan karena hamil di luar nikah menarik perhatian banyak kalangan, termasuk dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kepri.

Kepala BKKBN Perwakilan Kepri, Rohina mengatakan angka pernikahan dini yang disebabkan oleh hamil di luar nikah di Kepri memang ada, meskipun jumlahnya tidak sebanyak di daerah lain seperti Surabaya dan lainnya.


“Untuk Kepri presentasenya paling 0, 5 persen. Kendati demikian, hal ini tetap menjadi konsen dalam meningkatkan edukasi pendidikan seksual kepada remaja,” kata dia saat peluncuran program Beras, Telur, dan Sedekah (BTS) cegah Stunting, Sabtu (12/8) pagi di Halaman Kantor BKKBN Perwakilan Kepri.

Ia menyebutkan pendidikan seks sedini mungkin bisa membantu anak remaja dalam menjaga diri mereka. Sehingga bisa menghindari seks bebas dan berisiko.

Baca Juga: Pas Pelabuhan Internasional Naik Mulai Besok, Tiket Batam-Singapura Makin Mahal

Remaja, lanjutnya, merupakan generasi emas bagi bangsa. Di tangan mereka masa depan Indonesia digantungkan. Untuk itu, peran remaja sebagai penyampai informasi mengenai cara melindungi diri agar tidak terlibat seks berisiko sangat penting.

“Makanya kami ada yang namanya duta genre. Selain fokus pada stunting, mereka juga berperan dalam menyebarkan informasi terkait pendidikan seks, agar tidak terjerumus pada seks berisiko di usia mereka yang masih belia,” bener Rohina.

Selain itu, peran orangtua dalam melindungi anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan seks berisiko ini juga penting.

Keluarga adalah tempat anak berkembang, dan mendapatkan pendidikan dasar. Bagaimana sikap dan sifat mereka juga terbentuk dari keluarga.

“Di setiap kesempatan kami sosialisasi ke sekolah, kami selalu sampaikan bahaya seks bagi remaja, dan kami juga mengajak anak untuk menjaga diri mereka,” tambahnya.

Baca Juga: BPOM Batam Ingatkan Masyarakat Tidak Tertipu Membeli Produk Kosmetik Tanpa Izin Edar

Selain itu, anak-anak juga diminta bergabung dengan berbagai aktivitas positif. Salah satunya duta genre, dan menjadi bagian dari program BKKBN Kepri ini.

“Wadahnya kami sediakan, nanti duta genre ini yang mengajak teman sebaya mereka untuk bergabung, dan menjadi duta dalam edukasi, agar semakin banyak anak yang paham dan teredukasi tentang reproduksi tentunya,” Rohina menjelaskan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pengadilan Agama Kelas I Batam, jumlah pengajuan dispensasi menikah setiap tahunnya didominasi karena alasan hamil di luar nikah.

Hingga tahun Juni 2023 ini, jumlah usulan dispensasi menikah berjumlah lima usulan dispensasi menikah. Mayoritas disebabkan karena hamil di luar nikah. (*)

 

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update