Kamis, 28 November 2024
spot_img

Disdik Batam Keluarkan SE Pencegahan Penyakit Menular Flu Singapura dan Gondongan

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Anak kecil menderita gondongan. (jpg)

batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam mengeluarkan Surat Edaran Peningkatan Pencegahan serta Penanganan Penyakit Menular Flu Singapura dan Gondongan ke satuan pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir kasus flu Singapura dan gondongan di sekolah.

Melalui SE ini juga sekaligus memberikan pemahaman kepada sekolah dan siswa mengenai peningkatan pencegahan kasus flu singapura dan gondongan bagi peserta didik di kota Batam.


“Sudah kita tanda tangani dan besok (hari ini, Senin 28 Agustus) sudah mulai diedarkan ke satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP se-Kota Batam, ” ujar Tri, Minggu (27/8).

Dalam surat edaran tersebut menerangkan, dalam menyikapi peningkatan kasus terpaparnya flu singapura dan gondongan bagi peserta didik di Batam dan untuk mengantisipasi semakin merebaknya penyebaran flu singapura maka disampaikan bahwa flu singapura mudah menular hanya dengan terpapar melalui percikan saat batuk atau bersin dan kontak langsung dengan penderita. Ciri-cirinya ruam di tangan, kaki dan mulut.

Baca Juga: KM Kelud Docking 7-22 September, Tidak Ada Kapal Pengganti

Sementara itu gondongan merupakan peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah atau parotis akibat dari infeksi virus. Kondisi ini ditandai dengan ciri -ciri pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. Gondongan dapat menular dan umumnya dapat diderita oleh anak usia 5 sampai 9 tahun.

“Diimbau satuan pendidikan melakukan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang, termasuk minum air putih, makan buah dan sayur setiap hari,” kata Tri.

Selanjutnya menghindari dan meminimalisir makan cepat saji, makanan atau minuman mengandung pemanis, pengawet, kurang sehat, tinggi gula, garam dan lemak. Meningkatkan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk per orangan seperti cuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin serta tidak menggunakan secara bersama-sama alat rumah tangga misal cangkir, sendok, lap muka, sikat gigi dan pakaian terutama kaus kaki.

“Bagi peserta didik yang diduga terpapar dengan ciri-ciri yang disampaikan tersebut untuk diberi penanganan kesehatan dan diistirahatkan dari proses belajar mengajar di sekolah,” bebernya.

Baca Juga: Pondok Pesantren di Galang Dibobol Maling, Polisi: Bukan Pengrusakan

Selanjutnya melarang peserta didik untuk jajan di luar lingkungan sekolah, memberikan edukasi kepada peserta didik dan orang tua wali murid agar tidak berhubungan dengan orang lain yang tak dikenal, memberikan edukasi pemahaman kepada peserta didik dan orang tua murid untuk lebih bijak menggunakan alat komunikasi serta dapat memilih dan memilah berita yang benar dan berita yang bohong (hoaks).

“Satuan pendidikan melakukan kordinasi dengan pihak kesehatan dan Puskesmas terdekat,” pungkas Tri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, flu singapura dan gondongan disebabkan oleh virus, sehingga upaya pencegahannya juga sama seperti virus pada umumnya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dikatakan Didi, gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia kemudian akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar parotis.

Baca Juga: Galangan Kapal di Batam Masih Kesulitan Dapatkan Tenaga Welder

Sementara itu untuk flu Singapura umumnya disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus ini dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain.

“Jadi baik itu gondongan atau flu Singapura sebenarnya bisa hilang sendiri (self limited) dengan menjaga proses dan kebiasaan hidup sehat,” pungkas Didi. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update