Sabtu, 2 November 2024

Disnaker Batam Targetkan Pendapatan Rp 40 Miliar dari Retribusi IMTA

Berita Terkait

spot_img
rudi s scaled e1676476902774
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam Rudi Sakyakirti. (F.Humas Pemko)

batampos – Target pendapatan dari retribusi atau pajak Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) Tahun 2023 ini di Kota Batam naik dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Jika di tahun 2022 retribusi IMTA sebesar Rp 25 miliar, maka tahun ini ditargetkan sebesar Rp 40 miliar atau naik sekitar Rp 15 miliar.

“Untuk target IMTA sudah beberapa kali perubahan dan saat ini disepakati Rp 40 miliar,” ujar Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti, Senin (4/9).

Menurutnya, hingga Agustus 2023 kemarin, capaian retribusi IMTA di Batam sudah berada di angka Rp 20 miliar. Pihaknya masih optimistis target di tahun ini tercapai.

“Minimal di angka Rp 31 miliar yang jelas capaian kita di tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu,” ungkap Kadisnaker Batam.

Baca Juga: Alat Berat akan Masuk Objek Pajak, Dispenda Kepri Data Jumlahnya

Dijelaskan Rudi Sakyarkirti, peruntukan dana IMTA ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Retribusi Perpanjangan izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Dimana minimal 70 persen dari total retribusi harus diperuntukkan untuk kepentingan pekerja lokal di Kota Batam.

“Peruntukan sesuai perda, yakni meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan bidang kerja bersangkutan,” ujarnya.

Selain itu, dana IMTA juga digunakan untuk sertifikasi profesi berstandar internasional. Sertifikasi perlu untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal sehingga bisa menggantikan posisi TKA. Dana IMTA ini digunakan untuk pengembangan keahlian pekerja di Batam, seperti pelatihan bagi pencari kerja yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Baca Juga: Pemotor Tewas Tertimpa Pohon di Batuaji

“Berbagai jenis keahlian diajarkan kepada setiap pencari kerja. Untuk tahun ini ada beberapa jenis keahlian yang ditawarkan,” jelasnya.

Ia mengakui, sudah banyak pencari kerja yang mengikuti pelatihan sudah bekerja di beberapa perusahaan. Untuk itu, ia berharap semakin banyak pencari kerja yang ikut pelatihan yang terserap di perusahaan di Batam. Termasuk juga mereka yang membuka usahanya sendiri. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update