Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Disdik Siapkan Teknis Sekolah Anak Rempang di Batam

Berita Terkait

spot_img
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto. Foto Yulitavi/Batam Pos

batampos – Rencana relokasi warga Rempang, Kecamatan Galang untuk kepentingan pembangunan kawasan ekonomi baru atau Rempang Eco City juga dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Batam. Disdik akan menampung siswa SD dan SMP di sana agar tetap melanjutkan aktifitas belajar selama proses relokasi nantinya.

Kepala Dinas Pendidikan kota Batam Tri Wahyu Rubianto, menuturkan saat ini pihaknya sedang mengatur teknis agar aktifitas belajar mengajar sekolah-sekolah di Rempang Galang yang masuk dalam lokasi pengembangan tetap berjalan seperti biasa.


“Rencananya kita pakai gedung sekolah yang ada di Batam. Sesuai dengan lokasi tinggal sementara mereka nanti. Nanti sekolah pemilik gedung belajar pagi, siangnya dipakai oleh sekolah-sekolah di sana. Kepala sekolah dan tenaga pengajar,” ujar Tri.

Baca Juga: 12 Anggota Polisi Terluka, Tiga Pendemo Diamankan

Dari data sementara yang diperoleh Dinas Pendidikan Kota Batam, ada sekitar 2.000 siswa SD dan SMP yang akan menumpang sementara di gedung sekolah yang ada di Batam.

Sementara dari BP Batam, ada 14 lokasi rusunawa, ruko, dan kampung tua yang akan dijadikan lokasi tempat tinggal sementara warga yang akan direlokasi, sambil menunggu rumah yang dijanjikan pemerintah siap dibangun.

Pengelola Rusunawa Pemko Batam juga sudah mempersiapkan rusunawa agar saat pemindahan nanti berjalan dengan lancar.

“Sedang kita persiapkan. Masih banyak yang kosong dan bisa untuk mengakomodir semua masyarakat yang mau direlokasikan itu,” ujar Kepala UPT Rusunawa Pemko Batam Roni.

Baca Juga: Kapolres Barelang: Warga Akan Ditangguhkan Lewat Restorative Justice

Di wilayah Batuaji dan Sagulung sedikitnya ada tiga Rusunawa yakni rusunawa Pemko Batam satu, dua dan tiga. Selain itu ada juga Rusunawa Pemko Batam di Muka kuning, Kabil dan Batuampar.

“Yang di Tanjunguncang ada masalah sedikit dengan suplai air bersih. Memang agak sulit seperti yang dialami masyarakat Tanjunguncang pada umumnya. Tapi itu akan kita surati pengelolah lagi biar ada jaminan suplai air nantinya, ” ujar Roni.

Berdasarkan rilis dari BP Batam sedikitnya ada 14 unit rusunawa dan ruko yang akan menampung masyarakat Rempang Galang sementara menunggu pembangunan rumah yang dijanjikan pemerintah di lokasi relokasi.

Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa masa pematangan lahan relokasi hingga pembangunan hunian memakan waktu sekitar satu tahun. Pemerintah juga menjamin fasilitas pendidikan anak-anak sebelum kembali ke lokasi relokasi. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update