Sabtu, 9 November 2024

Kawasan Industri Tunas Prima Ground Breaking, Hari Ini

Berita Terkait

spot_img

 

batampos – Tunas Group secara resmi melakukan ground breaking atau prosesi peletakan batu pertama Kawasan Industri Tunas Prima (atau disebut juga dengan Tunas Prima Industrial Estate) hari ini, Selasa (19/9).

Ground breaking ini menjadi penanda resminya dimulai pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima, sebuah kawasan industri baru berkonsep green energy.

Tunas Group merupakan developer yang telah berpengalaman dalam mengembangkan kawasan industri di Kota Batam, maupun di Jakarta dengan total luas mencapai 250 hektare. Tunas Group juga berkomitmen akan mengembangkan suatu kawasan industri yang dirancang dengan penuh inovasi baru.

”Kawasan Industri Tunas Prima ini akan menyediakan ketersediaan ruang di era industri 4.0, dengan penggunaan 100 persen energi bersih, infrastruktur hijau yang terintegrasi dan berbasis teknologi modern atau IoT,” kata Direktur Tunas Group, Albert kepada Batam Pos, kemarin.

Gambar kawasan industri Tunas Prima

Ia mengatakan, saat ini ada dua perusahaan berskala besar dari luar negeri yang akan segera membangun pabrik dan beroperasional di Kawasan Industri Tunas Prima. Dua perusahaan besar itu yakni Haitai Solar yang merupakan perusahaan yang memproduksi panel surya, dan Professional Testing Services yang me­rupakan perusahaan yang bergerak di bidang metallurgical laboratory testing berbasis teknologi terkini.

Kawasan Industri Tunas Prima memberikan kemudahan dengan berbagai pilihan terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Mulai dari standar bangunan gudang dengan ukuran luas tanah mulai dari 900 m2 hingga 6.500 m2, ataupun bangunan serta lahan khusus sesuai kebutuhan dari perusahaan.
Kawasan Industri Tunas Prima menghadirkan inovasi baru, yaitu “Kawasan Industri Modern Ramah Lingkungan” yang menggunakan 100 persen energi bersih serta dileng-kapi dengan infrastruktur hijau yang berkelanjutan, terintegrasi, berbasis teknologi modern atau loT yang sejalan dengan Era Industri 4.0.

Kawasan Industri Tunas Prima memiliki luas 100 hektare dan juga akan memiliki sertifikasi dari Green Mark For District yang dikeluarkan oleh Building and Construction Authority (BCA) Singapore, serta sertifikasi dari Greenship Neighborhood yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).

Kawasan industri ini menye-diakan ruang industri modern dengan konsep sustainable future yang bertujuan mengu-rangi dampak negatif akibat dari kegiatan model industri terhadap lingkungan.

”Demikian juga untuk sumber energi yang digunakan adalah sumber Energi Baru Terbarukan (EBT), yang berasal dari pembangkit listrik tenaga surya yang dipasok oleh PLN Batam dan dilengkapi dengan Renewable Energy Certificates (RECs),” terang Albert.

Saat ini, seringkali model pembangunan dijalankan tanpa mempertimbangkan dampak yang lebih luas pada masa depan. Albert mengatakan, keadaan itu yang mendorong Kawasan Industri Tunas Prima hadir dengan pembangunan kawasan industri yang senantiasa menjaga dan mengedepankan proses “pembangunan yang berkelanjutan.” (*)

 

 

Reporter : FISKA JUANDA
Editor : RYAN AGUNG

spot_img

Update