batampos – Kondisi arus lalu lintas di kawasan Bengkong sering semrawut. Hal itu dikarenakan tidak adanya kesabaran atau saling mengalah antar pengendara. Terutama arus lalu lintas pada pagi dan sore hari yang memang padat.
Seperti di perempatan jalan dari Bengkong Indah ke Bengkong Baru, terlihat cukup semrawut. Warga sekitar pun memberi nama jalan itu dengan kata kotor, karena kerap diwarnai makian dan cacian dari pengendara ke pengendara lainnya.
Suci, warg Bengkong mengaku sudah hari-hari merasakan kesemrawutan jalan di Bengkong. Jalan yang padat, namun minim dengan traffic light.
Baca Juga:Â Berdampak Positif, Rudi Optimalkan Infrastruktur Transfortasi yang Dibangun
“Harusnya memang ada traffic light agar warga lebih teratur. Kalau tak ada, warga tak akan bisa saling mengalah,” ujar Suci.
Menurut Suci, jalur Bengkong merupakan jalur yang sangat padat. Karena memang, banyak pemukiman warga.
“Dari pembagiaan nama daerah di Bengkong keliatan jika Bengkong padat penduduk. Jadi kalau pagi dan sore itu, macet dan semrawut,” sebut Suci.
Hal senada diungkapkan Helda, warga lainnya yang berharap kondisi jalan Bengkong bisa lebih teratur. Sebab antar pengendara sering tak ada yang mengalah saat melaju.
Baca Juga:Â Relokasi Tahap I untuk Luas Lahan 2.000 Hektare
“Lihat saja di simpang empat mau ke pasar Bengkong Harapan, pasti selalu macet. Harus hati-hati di sana. Karena warga main terobos,” sebutnya.
Apalagi, struktur jalan yang tak rata di perempatan jalan tersebut. Terutama yang dari arah Seraya, yang konturnya menurun, sehingga pengendara kerap ngebut.
“Apa salahnya di perempatan itu dikasih lampu merah. Soalnya sudah sering juga kecelakaan, ” sebut Helda. (*)
Reporter: Yashinta