batampos – Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batam, Muhammad Dirham menghimbau, masyarakat terutama pengurus masjid agar selalu waspada dan berhati-hati apabila menerima pesan WhatsApp (WA) yang isinya akan memberikan bantuan untuk masjid dengan mengatasnamakan pejabat tertentu.
“Ini merupakan salah satu bentuk modus penipuan,” tegasnya saat memberikan Pembinaan Manajemen Masjid kepada pengurus masjid se-Batam di Kantor Kemenag, Kamis (21/9).
Dirham menyarankan kepada masyarakat apabila menerima pesan WA seperti itu untuk segera melakukan konfirmasi, baik ke kantor Kemenag maupun Kantor Urusan Agama terdekat.
Ia menjelaskan bantuan Kemenag untuk rumah ibadah itu memang ada, namun harus melalui prosedur yang juga diketahui oleh pihak pengurus masjid. “Jadi apabila pengurus masjid menerima pesan akan mendapat bantuan tanpa pernah merasa mengurusnya, maka jangan langsung ditanggapi. Tapi lakukanlah konfirmasi kevalidan informasi itu,” ucap Dirham.
Dikatakannya, bantuan untuk rumah ibadah diberikan sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan Kemenag pusat. Bantuan tidak akan bisa keluar sebelum adanya surat rekomendasinya.
Surat rekomendasi inilah yang nantinya diberikan untuk memastikan bahwa masjid tersebut memang benar-benar ada dan terdata di Sistem Informasi Masjid (Simas) Kemenag, sehingga berisi nomor identitas, alamat lengkap, serta posisi berdasarkan GIS (Geographic Information System).
“Artinya jangan gegabah menyerahkan nomor rekening bank yang dimiliki. Lakukan konfirmasi ke kantor Kemenag agar tak menjadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab,” tambahnya.
Pembinaan Manajemen Masjid ini mengangkat tema Peran dan Fungsi Masjid dalam Pembinaan Umat di Batam. Di dalam arahannya, Dirham menyampaikan tentang fungsi masjid dan peranannya sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat.
“Sinkronisasi data rumah ibadah itu sangat penting dan harus valid serta dapat dipertanggung jawabkan,” tutupnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra