Senin, 2 Desember 2024

Yayasan Bakti Melayu Bersatu akan Jembatani Warga Rempang ke DPR

Berita Terkait

spot_img
perwakilan Yayasan Bakti Melayu Bersatu foto bersama warga Rempang
batampos-Perwakilan Yayasan Bakti Melayu Bersatu mendatangi warga Sembulang, Rempang.
Sekertaris Yayasan Bakti Melayu Bersatu, Deviyanti  Nur, mengatakan, kehadiran mereka guna solidaritas kepada maayarakat yang saat ini terus berjuang mempertahankan kampung mereka.
“Kami dengar pendapat masyarakat di sini dan akan dibawa ke DPR RI nanti,” kata Nur saat ditemui di lokasi.
Devi mengatakan, pihaknya akan menjembatani terkait rencana penyempaian aspirasi mereka ke DPR RI. “Kami akan jembatani,” kata dia.
Selain itu, Nur mengatakan, BP3KR membawa beberapa tuntutan terkait masalah Rempang, di antaranya meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan proyek Rempang Eco-City.
Ia menilai wilayah Rempang dan Galang bukanlah tanah negara melainkan tanah ulayat, adat istiadat masyarakat Melayu tempatan yang diakui dan diatur oleh UU No. 5 tahun 1960 tentang Pokok Agraria.
“Kami juga minta DPR RI membentuk pansus untuk menyelesaikan masalah Rempang,” kata dia.
Ia pun meminta kepolisian membebaskan warga Rempang yang ditangkap saat 7 dan 11 September 2023 tanpa syarat.
“Kami juga minta Komnas HAM bentuk tim penari fakta terkait dugaan pelanggaran HAM di tanggal 7 dan 11 September kemarin,” kata dia.
Warga Sembulang, Siti Hawa ,70, dan ibu-ibu di Sembulang kini terus berjuang mempertahankan kampungnya.
“Kami selalu kumpul untuk saling menguatkan. Kalau sendiri-sendiri takut juga,” kata dia.
Ia masih berharap, tanah kelahirannya tidak digusur atau pun dibangun proyek Rempang Eco-City.
“Kalau maksa bangun di tempat lain aja, di tempat yang tidak ada warga,” kata dia. (*)
reporter: azis
spot_img

Update