Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Terlilit Hutang dan Rugi Investasi Crypto Penyebab Pegawai Pemprov Kepri Bunuh WN Singapura

Berita Terkait

spot_img
Pegawai Pemprov Kepri bunuh WNA Singapura
Tersangka penggelapan uang kurban yang juga tersangka kasus pembunuhan warga Singapura di Batam, RS digiring polisi di Mapolresta Tanjungpinang. F. Yusnadi Nazar/Batam Pos

batampos – Pegawai Pemprov Kepri, Muhammad Rais Sigit mengaku tidak memiliki masalah pribadi dengan Warga Negara Asing (WNA) Singapura, Wong Kai Keong, 74. Pria 37 tahun ini nekat menghabisi nyawa rekannya hanya karena merasa kesal, sebab ia tak mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp 20 juta.

Pinjaman dari korban rencananya akan digunakan Rais untuk mengganti uang kurban milik salah satu Masjid di Jalan Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang digelapkannya.


“Saya kesal. Sudah empat hari meminjam gak dikasih,” ujar Rais di Mapolresta Barelang, Senin (2/10) siang.

Baca Juga: Pengakuan Pegawai Pemprov Kepri yang membunuh WNA Singapura

Awalnya, penggelapan uang kurban tersebut dilakukan Rais karena terlilit hutang. Hutangnya berjumlah puluhan juta akibat bermain investasi crypto.

“Saya main saham crypto. Tapi gak berhasil,” kata ayah 3 anak ini.

Pembunuhan itu sudah direncanakan Rasi untuk mengambil hartanya. Ia mencekik dan menjerat leher korban menggunakan tali nilon di atas mobil rental yang diparkirkan di kawasan Harbour Bay atau tepatnya di depan Rusun Lancang Kuning.

Usai memastikan korban tewas, Rais mengambil ponsel dan ATM. Ponsel korban kemudian dijual di Tanjung Pinang dan dari ATM korban ia menggasak uang Ro 4,7 juta. Sedangkan jasad korban dibuang ke Jembatan 3 Barelang.

“Korban dan pelaku ini sudah kenal selama setahun. Jadi korban sudah mengetahui PIN ATM-nya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono. (*)

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update