Sabtu, 16 November 2024

ISPU Batam Mendekati Angka 100, Kualitas Udara di Level Sedang

Berita Terkait

spot_img
Seorang warga tengah melihat pemandangan melihat kawasan Batamcenter dan Nongsa yang mendung. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Batam kembali menunjukkan peningkatan pada Rabu (4/10). Berdasarkan data stasiun pengukuran di Gedung Labling DLH Kota Batam di Batuaji menunjukkan angka ISPU sudah hampir mendekati angka 100 atau tepatnya 91 dengan Parameter Kritis (PM) 2,5.

Meskipun masih dalam level sedang, namun ada potensi kualitas udara di Kota Batam menembus hingga di angka ISPU 100. “Kita akan pantau terus perkembangannya,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Batam, IP.

Sebagaimana diketahui angka ISPU 91 ini menjadi yang paling tinggi dalam satu pekan terakhir. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian serius pemerintah mengingat kualitas udara yang tidak sehat akan berdampak pada kesehatan manusia.

“Kualitas udara yang paling baik adalah kategori baik, di mana tingkat kualitas udara tidak memberikan efek berarti pada kesehatan manusia atau hewan, dan tidak berdampak pada tumbuhan, bangunan, atau nilai estetika. Rentang PM2,5 untuk kategori ini adalah 0 sampai dengan 50,” ungkap IP.

Baca Juga: KMP BN 03 Docking, ASDP Batam Pastikan Pelayaran ke Sintete Gunakan KMP BN 01

Sementara kategori sedang (51-100) mengindikasikan bahwa kualitas udara tidak berdampak signifikan pada kesehatan manusia atau hewan tapi dapat memengaruhi tumbuhan yang sensitif, serta memiliki dampak pada nilai estetika lingkungan.

“Himbauan tetap sama, diharapkan masyarakat untuk tidak menambah memperburuk kualitas udara seperti membakar sampah rumah tangga di halaman rumah karena asap dan baunya dapat mencemari udara dan mengganggu lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Batam Tri Wahyu Rubianto yang dikonfirmasi Batampos mengenai kualitas udara saat ini, apakah akan diwajibkan bagi siswa sekolah memakai masker, mengaku masih berkoordinasi dengan Dinkes dan DLH Batam.

“Kita lihat nanti dari hasil koordinasinya, kalau saya pribadi inginnya mencegah di awal. Namun akan saya koordinasikan dulu bersama stakeholders terkait,” ujarnya.

Tri juga tidak menepis jika nantinya akan ada surat edaran kewajiban memakai masker kepada seluruh satuan pendidikan apabila kondisi kualitas udara di Batam semakin memburuk.

Baca Juga: Warga Batam Terima BLT Kemiskinan Ekstrem Mulai Bulan Ini

Sementara itu beberapa sekolah di Batam sudah mulai menganjurkan peserta didiknya untuk memakai masker saat di sekolah. “Anak saya di SD Jabal Rahma mulai dianjurkan. Saya anggap ini perlu karena daya tahan tubuh anak-anak ini tidak seperti orang-orang dewasa, ” ujar Raden, warga Batam Kota.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, kualitas udara di Kota Batam dalam satu pekan terakhir terpantau sedang dengan konsentrasi PM 2.5, atau 5,7 kali lipat dari batas aman standar yang ditetapkan WHO. Konsentrasi ini tidak sehat bagi kelompok sensitif.

“ISPU 78-81 itu sudah kategori kuning dan bukan hijau lagi. Artinya sudah ada pencemaran udara yang ringan. Bagi orang normal tentunya tak membutuhkan masker lah,” ujarnya.

Berbeda dengan mereka atau kelompok sensitif seperti anak anak, orang yang punya paru-paru, jantung, asma, anemia ataupun ibu hamil tentu beresiko. Untuk itu ia menghimbau bagi kelompok sensitif ini jika melakukan aktifitas di luar ruangan untuk memakai masker. Apabila berada dalam rumah sebaiknya menutup jendela dan mengurangi aktifitas di luar.

“Kalau misalnya memang terpaksa ke luar harus pakai masker, aktifitas luar ruangan harus dikurangi,” himbaunya. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update