batampos– DPD REI Expo Batam 2023 kembali digelar. Pameran properti ini menjadi ajang bagi pihak pengembang perumahan dalam memasarkan produk mereka.
Pameran properti ini digelar 13-22 Oktober mendatang di Grand Batam Mall. Event ini diharapkan bisa menjadi ajang terjadinya transaksi properti dengan nilai yang lebih baik dari tahun lalu.
Ketua DPD REI Khusus Batam, Achyar Arfan mengatakan pameran properti merupakan salah satu cara menggaet pembeli properti.
Untuk periode kedua ini, REI Khusus Batam menargetkan transaksi mencapai Rp70 miliar. Pameran kali ini jumlah peserta yang ikut meramaikan lebih banyak. Ada banyak produk rumah dengan berbagai tipe yang bisa menjadi pilihan bagi calon konsumen.
“Untuk harga rumah berkisar Rp400-700 juta. Ekonomi Batam yang terus membaik, turut mendorong sektor properti untuk terus berkembang,” sebutnya usai membuka acara di Grand Batam Mall, Sabtu (14/10).
Achyar menyebutkan berdasarkan laporan dari Bank BTN hingga kini realisasi KPR sudah mencapai 112 persen. Ini membuktikan keinginan untuk memiliki hunian terus membaik.
“80 persen kepemilikan rumah dilakukan dengan proses KPR. Bank juga memberikan tenor yang cukup panjang, agar menarik kaum milenial untuk memiliki rumah, dengan cicilan yang relatif kecil,” ujarnya.
Saat ini bisinis properti masih tumbuh baik. Hal ini tidak terlepas dari ekonomi Batam yang tumbuh baik.
Mengenai bisnis properti di Batam, Achyar menyebutkan saat ini pembangunan tengah masif mengarah ke Batu Besar Nongsa. Pengembang saat ini tidak boleh hanya bangun rumah, namun juga harus ada fasilitas.
“Sekarang konsumen sudah cerdas. Mereka mau beli rumah, tapi juga harus ada akses pendidikan, taman, infrastruktur, air dan lainnya. Semua ini harus dipenuhi oleh developer. Kalau kita melihat sekarang, Batam mencukupi itu semua,” bebernya.
Selain itu, desain rumah yang disediakan sekarang ini juga lebih moderen. Arsitek yang digunakan juga sudah level nasional.
BACA JUGA:Â Radisson Batam Gelar Pameran Paket Pernikahan Bertajuk Wedding Wonderland
Achyar mengakui rumah adalah kebutuhan yang vital. Sekarang ini kondisinya banyak masyarakat butuh, namun belum mampu.
“Di sini lah tugas dari perbankan untuk meluncurkan produk yang membantu memudahkan dalam proses kepemilikan rumah,” ungkapnya.
Untuk Batam sendiri, proses KPR sangat bertumbuh naik. Buktinya pihak bank sudah melebih target mereka, padahal masih ada tiga bulan ke depan. Artinya, warga Batam mampu memiliki hunian. Serta pengembang juga mampu menciptakan hunian sesuai dengan kemampuan warga Batam.
“Batam punya paket lengkap. Untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah, red) tersedia banyak unit, untuk kalangan menengah juga ada. Bahkan sekarang ini rumah yang nilainya di atas Rp1 miliar juga sudah cukup tersedia. Jadi tinggal pilih, dan disesuaikan dengan kebutuhan,” beber Achyar.
Untuk mendorong hal tersebut salah satunya melalui pameran properti ini. Pemeran yang mempertemukan antara pembeli dengan penjual, serta pihak bank yang bersedia memfasilitasi jual beli properti.
“Ini kedua kalinya digelar di tahun ini. Alhamdulillah yang ikut makin banyak. Produk yang ditawarkan juga menjangkau generasi muda untuk memiliki rumah di usia muda,”
Ia mengajak masyarakat untuk berkunjung ke pameran properti. Achyar menyebutkan ada banyak produk yang ditawarkan. Tidak saja hunian, namun juga ada produk lainnya.
“Di sini calon konsumen bisa saling bertanya, dan berdiskusi mengenai hunian yang diinginkan. Pihak bank juga menawarkan produk menarik tentunya,” ajaknya. (*)
reporter: yulitavia