Kamis, 28 November 2024
spot_img

Ini Kendala Genjot Kunjungan Wisman ke Batam

Berita Terkait

spot_img
Sejumlah wisatawan asyik menikmati suasana pantai kawasan Wisata Pulau Nirup di berada di Kecamatan Belakang Padang, Sabtu (8/7). kehadiran destinasi wisata baru ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Batam. Baik wisatawan domestik atau Nusantara maupun wisatawan mancanegara (wisman).. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengakui ada dua kendala yang saat ini masih dihadapi Batam untuk menggenjot angka kunjungan. Pertama pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) yang masih terbatas. Sehingga beberapa negara yang memang sudah menjadi objek peningkatan wisman mengalami penurunan, sebab tidak ada VoA.

Kedua adalah harga tiket atau transportasi laut yang masih dikeluhkan. Masih besar harapan dari wisman agar harga tiket bisa sedikit mendapatkan relaksasi.


“Makanya kami dorong dengan event. Jadi semoga di momen yang tersisa angka kunjungan bisa naik,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Batam Perbanyak Event Sambut Wisman dan Wisnus

Selain itu, rencana Menteri Pariwisata, dan Ekraf, Sandiaga Uno untuk membuka opsi menurunkan harga tiket, guna mendorong angka kunjungan Nusantara, juga diharapkan berlaku untuk Batam.

Hingga Agustus 2023 angka kunjungan wisman sudah di atas 700 ribu. Sementara target untuk Batam adalah 1,5 juta kunjungan.

Jelang akhir tahun, diyakini akan banyak event dan kunjungan dari daerah lain. Batam, lanjutnya, memiliki segudang lokasi, akses dan fasilitas untuk menjadi tuan rumah kegiatan dari daerah lain.

“Ini juga yang kita harapkan. Kalau bisa tiket ke Batam juga diturunkan, tentu akan menambah angka kunjungan wisnus ke Batam. Mereka bisa memilih Batam untuk pagelaran event promosi, investasi. Karena Batam memiliki kunjungan wisman yang cukup banyak. Jadi ada potensi untuk mendapatkan investor juga,” bebernya.

Baca Juga: Film Ficusia Karya Polibatam, Masuk Nominasi Animasi Pendek Terbaik

Terkait event menjelang akhir tahun ini, Ardi menyebutkan masih adal lebih kurang puluhan yang masih akan digelar. Kendati begitu, biasanya pelaku pariwisata menggelar event hanya butuh persiapan dua hingga tiga pekan.

“Kalau event 20-an lagi masih ada. Bisa jadi bertambah, karena ada momen- momen liburan dan lainnya beberapa bulan ke depan. Sehingga masih jumlah event masih akan bertambah,” ungkap Ardiwinata. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update