Di Pantai Kampung Tua Tanjung Riau RW 02 Sekupang
batampos – Program Studi Teknologi Geomatika melalui Tim Project Based Learning (PBL) dari Program Studi Teknologi Geomatika 302, yang mendapat dukungan dari Politeknik Negeri Batam (Polibatam) sukses menjalankan satu dari tiga puluh lima program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) I.
BACA JUGA: Mahasiswa Polibatam Produksi Film Animasi Ficusia
”Kolaborasi terwujud berkat kerja sama Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Batam. Kegiatan difokuskan pada sosialisasi Kelompok Wanita Tani dan penanaman 500 bibit mangrove di pesisir Pantai Kampung Tua Tanjung Riau RW 02, Sekupang, Batam,” sebut Ketua Tim, Luthfiya Ratna Sari SSi MT kemarin.
BACA JUGA: Uuf Brajawidagda ST MT PhD, Direktur Politeknik Negeri Batam (Polibatam)
Kegiatan berjudul: Pemberdayaan Masyarakat Kampung Tua Tanjung Riau dalam Rehabilitasi Sumber Daya Alam Bahari Hutan Mangrove Serta Peningkatan Aktivitas Sosial Kemasyarakatan dengan Pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT), ini salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (TDPT). Hal ini mencakup tanggung jawab PT terhadap masyarakat serta kontribusinya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
BACA JUGA: Tim Robot Polibatam Juara 3, Kalahkan Cina
Luthfiya menambahkan, penanaman mangrove tidak hanya penting menjaga pantai dari abrasi dan perlindungan dari angin kencang, juga mendukung ekosistem dan habitat bagi organisme pesisir, mengikat karbon, serta mengembangkan pariwisata di Tanjung Riau guna meningkatkan perekonomian warga lokal.
BACA JUGA: DR Ir Priyono Eko Sanyoto DEA IPU, Accountable Manager AMTO Polibatam
Kampung Tua Tanjung Riau dianggap model potensial bagi daerah pesisir lain dalam budidaya dan pelestarian mangrove, mengingat kompleksitas potensinya dan tantangan dihadapinya.
Reboisasi mangrove di pesisir pantai landai memiliki potensi besar menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Karenanya, menjaga keberlanjutan program ini dianggap sangat penting.
Kegiatan ini, tim melibatkan masyarakat, mahasiswa tim PBL 302, dosen serta laboran dari Program Studi Teknologi Geomatika Polibatam, bekerja sama dengan Tim GTRA Batam. Sejalan dengan visi dan misi yang diungkapkan oleh ketua tim, masyarakat berharap agar penanaman mangrove dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga sekitar.
Ketua RW 02, Dian Suryaningsih mengatakan, penanaman ini sangat strategis mencegah pembangunan permukiman ilegal di pesisir dan mengurangi dampak negatif perkembangan permukiman pada ekosistem dan habitat pesisir. Masyarakat ingin berkontribusi dan berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Termasuk mengontrol, meremajakan serta memperkaya varietas tumbuhan di Kampung Reforma Agraria, Kampung Tua Tanjung Riau.
Pemateri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam, Devi Januardi Sartely SP
berbagi pengetahuan dan teknis tentang bagaimana KWT menjadi poros penggerak memanfaatan lahan pekarangan menjadi produktif. Peran wanita dalam peningkatan gizi dan pendapatan keluarga melalui model Pekarangan Pangan Lestari (P2L) diharapkan dapat berkembang secara simultan dan berjalan di Batam. (*)
Reporter: SUPRIZAL TANJUNG