batampos – Area longsor di tepi Jalan Trans Barelang menuju Pulau Galang Baru, Kecamatan Galang, belum diperbaiki. Longsoran di sebelah kanan jalan dari arah Jembatan IV ke Pulau Galang Baru ini berpotensi memutus jalan, sebab di sisi kiri dan kanannya merupakan tebing yang curam.
Meskipun kendaraan masih bisa lewat namun tetap berbahaya. Area longsor ditutup terpal dan tiang penanda oleh pihak kecamatan agar kendaraan tidak melewatinya.
Masyarakat sekitar khawatir musim hujan ini akan terjadi longsor susulan. Jika ini terjadi, maka arus lalu lintas ke Pulau Galang Baru akan putus total.
”Sudah berbulan-bulan, sejak bulan Mei (longsor) itu dan sekarang sudah musim hujan. Kalau tak diperbaiki, putus jalan ini nanti,” kata Herlan, warga Galang Baru, kamarin.
Camat Galang, Uthe Rambe, sebelumnya membenarkan longsoran di Jalan Trans Barelang tersebut. Lokasinya masuk ke wilayah Kelurahan Sembulang
”Sudah kami Surati Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait masalah jalan itu. Sudah ada penanganan di lapangan. Di bagian bawah lokasi longsor telah ditahan supaya tak turun lagi. Semoga ada perbaikan secepatnya,” jelas Rambe.
Berdasarkan kondisi di lapangan, lokasi jalan yang longsor ini, sebut Rambe, berada di lokasi yang terjal. Sisi kanan dari arah Jembatan IV cukup curam sehingga berpotensi terjadi longsor. Butuh penanganan yang tepat agar jalan ini aman.
”Penanganan harus dari bawah supaya saat bagian atas dikerjakan, tidak turun lagi tanahnya. Itu lagi dikerjakan oleh BP Batam,” kata Rambe.
Jalan Jadi Dua Jalur hingga Galang Baru
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya mengatakan, pihaknya akan membuka jalan dua jalur hingga ke Pulau Galang Baru. Ini juga untuk mendukung program investasi pengem-bangan Pulau Galang sebagai kawasan ekonomi baru di Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate.
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan lahan untuk investasi pengembangan kawasan ekonomi baru di Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate. Untuk tahap awal, kawasan ini akan dikembangkan oleh PT MEG di atas lahan seluas 18 ribu hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 172 trilliun.
Untuk mendukung pengem-bangan kawasan tersebut, BP Batam punya satu tugas khusus yakni peningkatan infrastruktur jalan. Akses Jalan Trans Barelang akan dibuka jadi dua lajur semua.
”Tim kami sudah memasukkan ini ke Kementerian Keuangan. Semoga tak ada kendala nantinya. Akan jadi dua lajur semua,” ujar Kepala BP Batam, Muhamad Rudi.
Disebutkan Rudi, peningkatan infrastruktur jalan ini penting. Sebab, jika semua proses peralihan lahan yang ditempati warga itu untuk kawasan ekonomi baru berjalan dengan baik, tentu akan bagus bagi perkembangan Batam ke depan. Investor lain tentu akan berdatangan juga. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK