Senin, 2 Desember 2024

1 Bulan, 15-16 Ribu Penumpang Lalui Pelabuhan Internasional Sekupang

Berita Terkait

spot_img
Wisatawan dari Singapura saat hendak naik kapal ferry di Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Kamis (14/9). F.Rengga Yuliandra)

batampos– Angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) masih terbentur tingginya harga tiket, dan pemberlakuan visa on arrival (VoA) kepada wisman di luar ASEAN.

Pengelola Sekupang Ferry Internasional Terminal, Jumarly menjelaskan saat ini arus penumpang di pelabuhan sudah berangsur normal, pasca pandemi Covid-19 di Batam.


“Alhamdulillah berangsur baik. Paling ramai tetap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kalau melihat data penumpang dalam satu bulan bisa capai 15-16 ribu penumpang. Karena kami Singapura only,” sebutnya, Jumat (17/11).

Jumarly mengakui persoalan angka kunjungan ini masih terkait harga tiket yang dinilai masih cukup tinggi, serta ditambah dengan kebijakan penerapan VoA.

Harga VoA juga dinilai cukup mahal. Wisman di luar ASEAN harus membayar VoA sebesar Rp500 ribu untuk satu bulan. Namun kebanyakan wisman berada di Batam dua hingga tiga hari.

“Jadi kemarin KADIN Batam akan bahas ini bersama Kemenkumham. Kami sangat berharap Batam bisa turun harga tiketnya, dan VoA ini bisa diturunkan harganya, agar lebih terjangkau bagi wisman,” jelasnya.

BACA JUGA: 12.777 Penumpang Tinggalkan Batam via Pelabuhan Batam Center

Untuk VoA, Jumarly mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kepri untuk menurunkan biaya VoA tersebut, agar lebih rendah dari sekarang.

Ia menambahkan memasuki bulan Desember mendatang, prediksi arus penumpang ke Batam dan luar Batam mengalami peningkatan. Hal ini karena ada event akhir tahun yang biasanya menjadi daya tarik bagi wisman berkunjung ke Batam.

“Makanya, angka kunjungan akan lebih banyak lagi, kalau harga tiket dan biaya VoA ini tentunya. Karena Batam ini merupakan daerah perbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan jelang akhir tahun perhelatan pergantian tahun merupakan agenda yang selalu dijual dan menarik bagi wisman.

“Meskipun dari pemerintah tidak ada, wisata ini kan ada pihak swasta yang gelar event. Misalnya hotel, resort, dan lainnya. Biasanya mereka gelar privat bagi pelanggan hotel mereka,” ujarnya.

Ia optimis Desember mendatang jumlah kunjungan wisman bisa capai target. Tahun ini 1,5 juta wisman. Hingga kini sudah tercapai 800 juta wisman hingga Agustus lalu.

“Banyak event menarik tentunya jelang akhir tahun ini. Jadi Desember mendatang memang diharapkan bisa memenuhi target,” sebutnya. (*)

reporter: yulitavia

spot_img

Update