Kamis, 28 November 2024
spot_img

Ratusan Rumah dan Pertokoan Terendam Banjir di Batam

Berita Terkait

spot_img
Banjir di Kota Batam
Hujan yang mengguyur kota Batam mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang, salah satunya di jalan Raja Isa (simpang helm) Batamcenter, Kamis (30/11). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Kamis (30/11) petang, menimbulkan banjir seantero Batam. Penyebabnya, drainase tak mampu lagi menampung debit air hujan, sehingga meluber ke badan jalan dan perumahan. Jalan lebar pun berubah menjadi sungai.

Dampaknya, arus lalu lintas menjadi terganggu. Bahkan, ratusan rumah dan pertokoan terendam banjir. Pantauan Batam Pos di beberapa titik, seperti di bundaran Kantor BP Batam, genangan air terlihat jelas akibat hujan yang turun deras sejak pukul 19.00 WIB.


Kondisi serupa juga terjadi di depan Kantor Pos Batam Center. Kendaraan kesulitan melewati banjir yang cukup tinggi tersebut, sehingga menyebabkan macet di sepanjang jalan tersebut.

Beberapa ruas jalan di wilayah Bengkong juga terlihat tergenang banjir. Air bahkan sudah masuk ke depan pertokoan di Bengkong Kolam.

Curah hujan yang cukup tinggi juga menyebabkan parit besar yang berada di Bengkong Sadai atau di dekat Masjid Ittihad penuh sehingga meluber ke badan jalan dan permukiman.

Baca Juga: Air Drainase Meluap saat Hujan, Tiban Kebanjiran

Sementara itu, banjir juga terlihat di Simpang helm Legenda Malaka. Banyak pengendara terlihat berupaya menerjang banjir demi melanjutkan perjalanan.

Kondisi banjir cukup parah juga terjadi di Bengkong Swadebi. Air sudah masuk dan merendam rumah. Air setinggi pinggang orang dewasa menggenangi rumah warga.

Di kawasan Jodoh-Nagoya dan hampir semua wilayah Lubukbaja hingga Sungai Panas banjir besar. Alhasil, sejumlah kendaraan mogok.

Banjir terparah ada Windsor, Lubukbaja. Puluhan tahun kawasan ini tak pernah banjir, namun tadi malam banjir parah. Bahkan, parit besar atau drainase induk di kawasan itu tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi, sehingga meluber ke badan jalan, sehingga ketinggian air di saluran drainase induk itu sama dengan yang di jalan raya.

Hanya kendaraan yang terparkir di tepi jalan yang membedakan mana jalan dan mana drainase. Bahkan, bukan hanya di jalan utama, tapi juga jalan di perumahan dan ruko atau pertokoan di kawasan itu juga banjir. Hingga berita ini diturunkan tadi malam, banjir masih menggenangi kawasan tersebut.

Baca Juga: Penjualan Tiket Pelni Dibuka Secara Berkala

Tak hanya itu, di dekat RS Harapan Bunda, dua pemotor yang melintas terseret air yang mengalir deras di badan jalan. Bahkan, diduga salah pengendara tersedot ke dalam gorong-gorong, hingga membuat warga yang menyaksikan histeris. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui nasibnya.

Masih dari pantauan Batam Pos, banjir parah juga terjadi di jalan depan Masjid Babussalam, Bengkong Indah. Jalan berubah menjadi sungai yang cukup deras. Akibatnya, lalu lintas lumpuh total.

Tak hanya itu, jalan dari Bengkong menuju Ocarina Batam Center, juga banjir parah. Lalu lintas terganggu.

“Parah banjirnya,” ujar Yanto, warga Bengkong yang susah payah melalui ruas jalan itu, Kamis (30/11) malam.

Di kawasan Tiban Center, Sekupang, juga kembali banjir. Derasnya air hujan membuat drainase induk di sana tak mampu menampung air hujan sehingga air meluber ke jalan.

“Tadi pas lewat ke sana memang banjir, namun tidak separah beberapa pas banjir besar kemarin lah,” ujar Syarif, warga sekitar.

Baca Juga: Pekerja Wajib Tahu, Sebegini Besaran UMK Batam 2024

Menurutnya, lokasi ini menjadi rawan banjir apabila intensitas hujan tinggi. Kontur tanahnya yang rendah menyebabkan air dari sejumlah perumahan berkumpul di area tersebut.

“Apalagi hujan seperti ini dari sore sampai malam gak berhenti ya banjir lah,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Alfi, warga Tiban, Sekupang. Ia sengaja memutar arah karena takut menerobos banjir. “Sudah pernah beberapa waktu lalu, terobos malah nambah rugi karena motor masuk bengkel,” ujarnya.

Sementara itu, banjir juga terjadi di wilayah Nongsa. Ratusan rumah terendam banjir. Akibatnya, banyak warga terpaksa mengungsi karena kondisi rumahnya tergenang air.

Seperti banjir yang terjadi di Perumahaan Puri Sasmaya, Kelurahan Sambau, Nongsa, terendam banjir sejak pukul 20.00 WIB. Tinggi banjir yang masuk ke rumah warga mulai dari 10 sentimeter hingga satu meter. Kondisi ini sudah dua kali dirasakan warga Puri Sasmaya selama November.

Tingginya banjir bisa terlihat dari gapura perumahaan. Kondisi yang landai membuat perumahaan ini mudah digenangi air, apalagi sebelah perumahan tersebut ada drainase besar yang meluap.

Sejumlah kendaraan dari luar pun tak bisa masuk. Begitu juga kendaraan yang ada di dalam perumahaan, terkurung tak bisa keluar.

“Ini kedua kalinya banjir parah. Yang paling dalam rumah dekat jalan masuk, sampai sepinggang,” ujar salah satu warga yang mengaku bernama Adi.

Menurut dia, hujan deras dan lama cukup membuat warga waswas kebanjiran. Sehingga beberapa warga sudah mempersiapkan diri dengan meletakkan barang-barang elektronik di tempat tinggi.

“Ada warga yang siap, karena tahu air masuk. Ada juga warga yang rumahnya masih kosong, tapi tiba-tiba sudah kebanjiran,” ungkap Adi.

Baca Juga: Warga Kampung Panau Tolak Penimbunan Laut, Demo di Depan PT Blue Steel

Beberapa warga juga terlihat membawa perlengkapan seadaanya agar bisa keluar dari kepungan banjir. Bahkan ada yang tak sempat memakai baju.

“Air sudah tinggi masuk rumah, bingung mau ambil baju. Sekarang mau ngungsi dulu di rumah teman di Bida Asri 3,” jelas pria yang enggan menyebut nama.

Menurut dia, banjir terjadi karena buruknya drainase perumahan. Sehingga warga merasakan dampak banjir berulang. “Ada drainase tersumbat infonya, makanya banjir. Sudah dua kali merasakan banjir, dan ini yang terlama,” katanya lagi.

Tak hanya Perumahaan Puri Sasmaya, puluhan rumah di Devely Residence, Kelurahan Batubesar, Nongsa juga terendam banjir.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Suhar menuturkan, pihaknya segera menurunkan alat berat untuk menormalisasi drainase di wilayah yang terendam banjir. “Normalisasi langkah awal mengatasi masalah banjir di Batam,” kata Suhar singkat, tadi malam. (*)

 

 

Reporter: Tim Batampos

spot_img

Update