batampos – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Restorasi Pedagang dan Usaha Kecil Menengah (GARPU), Pietra Paloh menanggapi kepindahan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi ke Partai Gerindra.
Rentetan kepindahan Marlin ini diawali dengan masuk dalam jajaran tim kampanye daerah (TKD) Prabowo Gibran di Provinsi Kepri.
Pietra mengatakan kepindahan Marlin ditandai dengan mengantongi KTA dari Partai Gerindra Provinsi Kepri.
“Secara otomatis, kalau sudah mengantongi KTA partai lain, artinya Bu Marlin bukan lagi bagian dari keluarga besar Partai Nasdem,” kata dia saat dihubungi melalu saluran telepon WhatsApp, Rabu (20/12).
Ia menjelaskan sejauh ini belum mendapat informasi dari DPP terkait hal ini. Karena pusat tengah disibukkan dengan kampanye calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem yaitu Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).
“Kalau soal pamit itu saya belum tahu. Saya belum mendengar. Bisa jadi sudah tapi saya yang belum dapat informasi atau ada surat soal pengunduran diri atau lainnya,” jelasnya.
Pietra menegaskan kepindahan Marlin Agustina Rudi yang sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri terhadap elektabilitas partai, menurutnya tidak terlalu.
“Saya rasa masyarakat sudah dewasa, dan bisa menentukan pilihan di pesta demokrasi mendatang,” ujarnya.
Baca Juga:Â Rudi Instruksikan Perkuat Pengawasan Peredaran Barang di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
Masyarakat sudah paham, dan tahu mengenai kondisi perpolitikan di Kepri saat ini apa yang terbaik untuk Batam dan apa yang terbaik untuk Kepri.
“Bagi siapapun dalam dunia politik yang berpindah, saya rasa itu wajib dihormati. Karena itu menyangkut hak politik,” sebutnya.
Kepindahan ini juga tidak akan berpengaruh terhadap pemenangan Amin di Kepri. Tim pemenangan daerah (TPD) tetap solid untuk memenangkan pasangan nomor 1 tersebut.
“Fokus ke Pilpres dan TPD lebih baik,” imbuhnya.
Diketahui, Marlin sebelumnya diusung Partai Nasdem di Kepri untuk maju menjadi Kepri 2 di Pilkada 2020 lalu.
Marlin berhasil meraih kemenangan ketika berpasangan Ansar Ahmad yang diusung oleh Partai Golkar.(*)
Reporter: Yulitavia