batampos – Kapal Ferry Dumai Line 3 dan Dumai Express 12 bersenggolan saat hendak bersandar di Pelabuhan Bengkalis, Selat Panjang, Riau, Senin (25/12). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun begitu dari video beredar terlihat bagian badan kapal Dumai Express 12 rusak akibat hantaman.
Saat kejadian kedua kapal diketahui tengah mengangkut ratusan penumpang. Dumai Express 12 yang diketahui akan bertolak dari Pelabuhan Selat Panjang, Bengkalis menuju Pelabuhan Buton, Riau. Sementara Kapal Dumai Line 3 akan berlayar menuju Pelabuhan Dumai, Riau.
Insiden tersebut membuat penumpang di dalam kedua kapal terdengar berteriak histeris. Dalam rekaman video tersebut juga terdengar teriakan para penumpang yang masih berada di pelabuhan karena melihat kapal akan bertabrakan kembali.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Penegakan Hukum Yuzirwan Nasution membenarkan kejadian tersebut. “Iya kejadiannya di Selat Panjang. Kita juga belum tau masalahnya seperti apa. Bisa langsung ke KSOP Selat Panjang,” ujarnya.
Terpisah Humas Dumai Line, Asmadi mengatakan, Kapal Ferry Dumai Line 3 saat itu posisinya tengah terparkir di pelabuhan lalu disenggol oleh Dumai Express 12. Insiden tersebut, katanya, terjadi karena kurangnya perhitungan pihak Dumai Express 12 dalam memperhitungkan angin dan juga arus laut.
“Lokasinya terjadi di haluan Dumai Line 3 yang saat itu sudah parkir duluan di sana. Makanya Dumai Line 3 ini nggak bergerak karena mereka yang memepet ke kapal kita, ” kata Asmadi.
Asmadi mengatakan, kurangnya perhitungan dari kapten kapal membuat kapal terlalu berdekatan dengan Dumai Line 3. Terlebih lagi saat itu arus laut yang cukup kuat ditambah angin membuat Dumai Express 12 yang akan parkir menyenggol kapal Dumai Line 3.
“Nyenggol ke kapal kita karena mereka kurang perhitungan dan tidak memperhatikan arus, ” tuturnya.
Sementara itu kepala KSOP Selat panjang Captain Leonardo mengaku pihaknya masih mencari tau penyebab bersenggolnya kedua kapal Ferry ttersebut “Penyebab masih diproses dan tidak ada korban jiwa ataupun luka, ” ujarnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
