batampos – Surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dalam simulasi pemungutan suara di daerah banyak diprotes karena hanya ada dua kolom pasangan calon (paslon) presiden-calon wakil presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menyebutkan, pihak KPU RI sudah memperbaiki surat suara Pilpres untuk simulasi dengan menampilkan 3 pasangan calon.
“Untuk intruksi (simulasi ulang) memang belum. Namun begitu surat suara sudah diperbaiki oleh pimpinan kami di KPU RI,” ujar Komisioner KPU Batam, Bosar Hasibuan, Minggu (7/1).
Baca Juga:Â Senam Gemoy di SP PLaza Berlangsung Meriah
Dikatakan Bosar, simulasi surat suara presiden ini sudah dilakukan KPU Batam sejak awal Desember 2023 lalu. Simulasi dilakukan tidak di seluruh TPS melainkan hanya beberapa TPS saja.
Tujuannya ialah untuk lebih memahami alur dan estimasi waktu proses pemungutan suara. Sehingga KPU memiliki gambaran persiapan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.
“Pada dasarnya kita ingin melihat waktu yang digunakan di TPS sehingga jadi evaluasi KPU dan KPPS terhadap kondisi di lapangan. Jadi kalau ditanya apakah dilakukan simulasi ulang, jawabannya, belum ada surat edaran dari KPU RI,” ujarnya.
Bosar juga menyebutkan, kesalahan dalam spesimen surat suara pilpres yang dipakai untuk simulasi itu tidak sengaja. Ia menegaskan KPU tidak punya motif apapun.”Itu terjadi human error yang tidak disengaja, tak ada niat untuk mendiskriminasi, kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” kata Bosar.
Baca Juga:Â KPPU Turun Tangan Usut Dugaan Kartel Tiket Ferry Batam-Singapura
Sebelumnya, simulasi presiden di Kabil, Nongsa beberapa waktu lalu menuai kontra sejumlah pihak. Pasalnya, di desain surat suara simulasi Pilpres 2024 hanya terdapat dua kolom.
Komisioner KPU Batam Bosar Hasibuan mengatakan bahwa desain surat suara untuk simulasi tersebut formatnya langsung diturunkan oleh KPU RI. Disini KPU Kota Batam hanya mengunduh desainnya dari link yang telah disediakan KPU RI.
“Terkait simulasi di Kabil, Nongsa memang kita mendapatkan spesimen dari KPU RI. Jadi kita tinggal cetak saja. Pimpinan di KPU RI juga sudah menyampaikan bahwa ada kekhilafan, bukan unsur kesengajaan dan KPU RI menginstruksikan untuk menghentikan simulasi di daerah, ” ujarnya.
Dikatakan Bosar, KPU Batam sudah melakukan simulasi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan pemilihan anggota legislatif di beberapa TPS. Namun begitu ada juga beberapa daerah yang baru akan melaksanakan simulasi dan dengan adanya intruksi ini langsung dihentikan sementara. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra