Sabtu, 30 November 2024
spot_img

REI Batam: Harga Properti Cenderung Naik, Rumah Bisa Jadi Investasi

Berita Terkait

spot_img
Pembangunan properti di Batam. F.Iman Wachyudi/Batampos

batampos – Sektor properti Batam di tahun 2023 tumbuh positif. Hal ini bisa menjadi cerminan untuk geliat properti di tahun 2024 ini. Seiring pergantian tahun, harga properti cenderung naik.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan menerangkan harga rumah di setiap wilayah itu berbeda-beda.


Misalnya wilayah Batamcenter, tentu tidak akan sama dengan Nongsa, atau Batuaji. Harga rumah juga dipengaruhi tipe rumah, luas lahan, dan fasilitas yang ada di sekitar properti tersebut dibangun.

Baca Juga: Sektor Properti Tumbuh Positif, Sasar Menengah Atas

“Rumah itu jarang yang turun harga. Nilai asetnya cenderung naik. Jadi rumah ini juga bisa untuk investasi sebenarnya,” ujar Achyar.

Ia menyebutkan pasca pandemi Covid-19, secara bertahap seluruh sektor mengalami perbaikan, termasuk properti. Diharapkan properti di Batam ini bisa tumbuh diangka yang baik.

“Untuk pertumbuhannya itu tergantung pihak bank, karena pendanaan dari mereka. Kalau REI tentu berharap bisa tumbuh baik melebihi tahun lalu.

Sejak masa pemulihan dari pandemi, kenaikan harga rumah sudah terjadi sampai 10 persen. Hal ini dinilai masih wajar. Terbukti sampai saat ini pembangunan properti di Batam masih positif dan bertumbuh.

Baca Juga: Tipe 45, Rumah Relokasi Warga Rempang Mulai Dibangun

Penyesuaian harga properti ini tergantung pada masing-masing developer. Ada developer yang menaikkan harga sekian persen setiap bulan, ada pula yang menaikkan harga setiap lima unit rumah terjual. Menurut Achyar, hal itu tergantung pada strategi masing-masing developer.

Pembangunan sektor properti di Batam sejauh ini terbilang lancar. Pengembang meyakini iklim properti di Batam masih baik. Terkait persiapan lahan, menurut Achyar jika lahan yang akan dibangun sudah tersedia, dan tidak ada kendala di dalamnya, maka pembangunan akan lancar.

“Masih ada beberapa lahan potensial yang terdapat permukiman tidak resmi di dalamnya pada beberapa wilayah Kota Batam. Ini mungkin yang harus dicarikan solusi bersama,” tutup Achyar. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update