Minggu, 17 November 2024

Realisasi PMDN di Batam Capai Rp 5,18 Triliun, Ini 3 Sektor yang Mendominasi

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Pengembang properti di Kota Batam masih akan tumbuh positif tahun ini. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran salah satu penyumbang PMDN bagi Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam, Reza Khadafi mengungkapkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kota Batam berhasil melampaui target. Yakni Rp 5,18 triliun dari target Rp 5,05 triliun.

Ia menyebutkan berdasarkan data dari DPMPTSP Batam ada tiga sektor yang mendominasi di Batam yaitu, pertama sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai Rp 1,9 triliun.

Kedua adalah sektor listrik, gas, dan air dengan nilai Rp 1,17 triliun. Ketiga adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 787,36 miliar.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu pada periode yang sama terjadi peningkatan 319,75 persen,” sebutnya.

Baca Juga: PMDN Surplus, Sumbang Rp 5,18 Triliun untuk Batam

Mantan Camat Sagulung ini menuturkan beberapa subsektor atau sebaran investasi yang berkontribusi dalam perkembangan investasi PMDN tahun 2023 diantaranya, perumahan, kawasan perkantoran, kawasan industri, listrik, gas, air.

Ada juga transportasi, gudang, jasa lainnya, perdagangan, industri mesin, elektronik, pertambangan, industri kendaraan bermotor, konstruksi, industri kimia dan farmasi.

Perikanan, kehutanan, hotel dan restoran, industri makanan, industri karet dan plastik, tanaman pangan, industri non logam, dan lainnya.

Reza menambahkan, realisasi PMDN ini juga akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Kota Batam. Misalnya pembukaan berbagai ritel moderen di bidang kuliner juga memberikan dampak penyerapan tenaga kerja di Batam.

Baca Juga: Jalan Menuju Pelabuhan Sagulung Bak Kubangan, Ibu Hamil pun Pernah Jadi Korban

Terkait dengan keluhan dari investor mengenai perizinan, ia mengungkapkan secara garis besar sistem perizinan sudah berkembang jauh lebih baik.

Hal ini didukung dengan berkembang pesatnya jumlah perizinan yang terbit dari tahun ke tahun. Namun tidak berarti nihil akan masalah baik dari sisi teknis dan non teknis.

“Yang penting diperhatikan bersama adalah kita harus bersama-sama menjaga iklim investasi, agar rencana pembangunan yang sudah dicanangkan oleh Pak Walikota, guna menciptakan kesejahteraan masyarakat,” bebernya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update