Senin, 20 Januari 2025

DPRD Batam Dukung Penerapan Parkir Berlangganan

Berita Terkait

spot_img
Juru parkir di kawasan Greendland Batamcenter memberikan karcis parkir kepada pengendara, Senin (15/1). Kenaikan tarif parkir baik roda dua maupun roda empat mulai diberlakukan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mendorong penerapan parkir berlangganan dalam menuntaskan persoalan parkir tepi jalan di Kota Batam.

Anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan penerapan parkir berlangganan yang akan segera direalisasikan.


Menurut Asman, hal ini perlu sekali disosialisasikan, sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk sistem parkir yang ingin mereka gunakan. Penerapan parkir berlangganan, lanjutnya, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) akan lebih mudah dalam mewujudkan realisasi penerimaan daerah melalui pajak ini.

Baca Juga: Bulan Depan, Dishub Batam Siap Terapkan Parkir Berlangganan

“Saya sangat setuju dan mendorong parkir berlangganan ini. Sehingga kita punya pengelolaan sistem parkir yang lebih baik. Parkir yang nyaman dan jelas pengelolaan keuangannya,” terang Asman, Senin (22/1).

Dishub juga diminta untuk memulai sosialisasi bagaimana cara mendapatkan parkir berlangganan ini. Sehingga masyarakat juga dengan mudah mendapatkan informasi. Hal ini menurutnya akan turut mendorong keinginan warga Batam untuk berlangganan.

Persoalan saat ini yang muncul sejak penerapan parkir adalah jukir yang tidak memberikan karcis, padahal itu adalah sesuatu yang wajib. Sehingga menimbulkan persoalan antara pemilik kendaraan dengan jukir.

Baca Juga: Jukir Tanpa Karcis Masih Berkeliaran di Batuaji dan Sagulung

“Sebarkan informasi mengenai bagaimana cara mendapatkan layanan parkir ini. Sehingga pemilik kendaraan tahu. Opsi parkir berlangganan adalah salah satu cara menutup kebocoran penerimaan daerah melalui parkir,” ujarnya.

Sebelumnya, Hendra juga sempat mendapatkan karcis yang tidak sesuai dengan penerapan tarif lama. Beberapa jukir mengaku belum mendapatkan karcis yang terbaru. Hal ini bisa dibenahi seiring berjalannya waktu. Namun di kemudian harinya malah muncul perdebatan soal karcis yang tidak diberikan jukir.

“Masyarakat mau bayar asal jelas, dan pelayanan meningkat,” imbuhnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

 

spot_img

Update