Selasa, 26 November 2024

Konsumsi Ikan Laut di Batam Tinggi, Capai 19 ribu Ton per Tahun

Berita Terkait

spot_img
Warga saat belanja di pasar ikan di pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (29/12). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Kebutuhan ikan laut untuk dikonsumsi masyarakat Batam tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Perikanan Kota Batam mencacat kebutuhan konsumsi ikan laut di Batam mencapai 19.668,93 ton setiap tahunnya.

“Ya, angka kebutuhan ikan laut ini terus meningkat, di tahun kemarin kebutuhan di Batam sebesar 19.668,93 ton ini,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan, Jumat (26/1).


Kebutuhan ikan ini, kata Ridwan, banyak dipenuhi dari pasar tradisional. Adapun ikan yang banyak dikonsumsi warga Batam seperti ikan selar, benggol, ikan kembung, ikan mata besar, bandeng, ikan tongkol dan lain sebagainya. Sementara untuk ikan lain yang banyak dijual di restoran dan hotel-hotel tidak termasuk.

Baca Juga: Tidak Hanya Satu, Pria di Nongsa Cabuli 2 Anak Bawah Umur yang masih Berteman

“Ini khusus ikan yang khusus dikonsumsi masyarakat yang dibeli di pasar ya,” tambahnya.

Angka kebutuhan ikan laut di Batam ini, lanjut Ridwan, bisa diimbangi dengan produksi nelayan Batam. Dimana 70 persen hasil ikan ini diproduksi oleh nelayan Batam. Sisanya sekitar 30 persen dikirim dari daerah lain seperti Padang dan Jakarta.

“Produksi ikan di Batam cukup tinggi. Semisal benggol dan kembung itu dari nelayan di Batam. Tapi kalau seperti tongkol dan ikan jenis lain ada juga dikirim dari luar daerah,” tuturnya.

Bahkan Ridwan memastikan ikan yang beredar di seluruh Batam tidak ada diimpor dari negara lain. “Karena aturannya memang tidak boleh impor. Biasanya kalau stok sudah mulai menipis, mereka (nelayan dari daerah lain) akan langsung masukin ke Batam untuk jenis-jenis ikan tertentu yang tidak ada di sini,” tuturnya.

“Selain selain menjaga stok di pasaran, hal ini juga ditujukan untuk menjaga harga di pasar tetap stabil,” tambah Ridwan.

Baca Juga: Pengendara Motor Jatuh Tersungkur Karena Jalan Rusak dan Berair

Ridwan memastikan ikan yang dikirim dari luar daerah ini juga sudah melewati karantina sehingga benar-benar aman untuk dikonsumsi masyarakat. Pihaknya juga rutin turun ke pasar-pasar guna memastikan stok ikan di pasar tetap terjaga.

“Karena pengaruhnya ke harga, ketika ikan ini langka maka harga akan langsung naik. Makanya kita rutin turun untuk memastikan tidak ada kelangkaan dan sebagainya,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update