batampos– Sejumlah masyarakat masih mengeluhkan pelayanan juru parkir di Batam. Banyak diantaranya tak memberikan pelayanan dan hanya meminta uang parkir kepada pengendara.
Nanda, warga Batamcenter kerap merasakan ketidakhadiran juru parkir saat hendak memarkirkan kendaraannya. Namun juru parkir baru hadir , disaat posisi kendaraannya sudah dalam kondisi hendak keluar area parkir.
“Datang tak lihat juru parkir. Tiba-tiba mau pergi, sudah ada bunyi pluit juru parkir, sembari meminta uang parkir. Enak banget jadi juru parkir, tinggal minta uang, tapi pelayanan tak ada,” ujarnya
Menurutnya, saat tarif parkir naik, harusnya pemerintah juga bisa menjanjikan pelayanan yang lebih baik. Sehingga masyarakat tak keberatan dengan kenaikan tarif parkir tersebut, meski naik dua kali lipat secara tiba -tiba.
“Kaget juga retribusi parkir naik tiba-tiba. Pelayanan juga masih sama, jadi kenaikan itu untuk apa,” tanya Nanda.
Hal senada dikeluhkan Icha warga Nongsa yang merasa pelayanan parkir tepi jalan asal-asalan. Bahkan, ia keberatan atas kenaikan tarif parkir, jika tak disertai perubahan pelayanan.
“Udah tak diarahkan pas masuk dan keluar, minta duit jutek dan tak diterima kasih. Kesal juga. Sering ribut sama tukang parkir seperti ini,” jelas Icha.
Ia juga mengeluhkan banyaknya tukang parkir dalam satu kawasan. Dimana, setiap berhenti, ia harus membayar parkir berbeda kepada juru parkir.
“Masih satu kawasan, kalau singgah tiga kali, bayarnya tiga kali juga. Padahal jaraknya dekat, tapi bayarnya beda,” keluh Icha.
BACA JUGA:Â Pelayanan Parkir di Batam Tak Kunjung Membaik, Jukir Tak Pernah Berikan Karcis
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim mengakui adanya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan dari juru parkir. Karena itu, bersama Binmas Polda Kepri , pihaknya melakukan edukasi terhadap juru parkir di Batam.
“Terkait layanan memang masih banyak keluhan. Kemarin kami bersama tim Binmas Polda turun untuk melakukan sosialisasi dan edukasi agar memberi pelayanan,” ujar Salim.
Menurut Salim, edukasi pertama di lakukan di kawasan Tos 3000 Jodoh, terhadap puluhan juru parkir. Juru parkir diminta untuk memberi pelayanan kepada masyarakat yang parkir, dengan cara mengarahkan saat datang dan pergi.
“Kami beri edukasi, agar memberi pelayanan maksimal,” jelas Salim.
Masih kata Salim, target edukasi ada sekitar 10 lokasi yang tersebar di Batam. Daerah yang diutamakan adalah kawasan yang memang ramai dengan parkir.
“Untuk lokasi ada sekitar 10 titik. Intinya kami berkeliling mencari lokasi untuk melakukan edukasi terhadap juru parkir,” sebut Salim.
Terkait banyaknya juru parkir di satu kawasan, menurut Salim itu memang sudah sesuai aturan. Dimana juru parkir bekerja sesuai dengan lahan parkir yang disediakan.
“Jadi memang seperti itu aturannya. Karena yang dipakai kan ruang parkir, jadi beda tempat beda juga parkir meski masih dalam satu kawasan,” pungkas Salim. (*)
Reporter: Yashinta