batampos – Infinite Learning bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar global game jam di Batam. Kegiatan ini didukung penuh juga oleh Politeknik Negeri Batam dan Asosiasi Game Indonesia.
Global game jam adalah acara pembuatan game secara serentak yang diadakan di berbagai lokasi seluruh dunia. Kegiatan ini dilaksanakan dari 26 hingga 28 Januari di Nongsa Digital Park, Nongsa, Batam.
Program Director Infinite Learning, Ari Nugrahanto mengatakan, di kegiatan ini para peserta diberi tantangan untuk membuat game dalam kurun waktu 48 jam, dengan tema ‘Make Me Laugh’.
“Global Game Jam bertujuan untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan kreativitas di antara pengembang game muda dan berbakat,” kata Ari.
Ari mengatakan, di kegiatan global game jam ini bisa menjadi ajang teman-teman developer di Batam, untuk memamerkan diri. Ia berharap, kegiatan ini menjadi langkah pertama untuk menuju ke internasional.
Baca Juga:Â Infinite Learning Ajarkan Hybrid Cloud dan AI, Peserta Dapat Sertifikat Internasional
Saat acara puncak, 28 Januari, ada sesi presentasi dari perwakilan beberapa industri ternama meliputi Ubisoft, Lightspeed Studio (Tencent), dan DISG.
Dari Ubisoft diwakili oleh Bill Money selaku Game Director dan Nicolas Riviere selaku Animation Director. Keduanya sempat berinteraksi dengan para peserta, berbagi wawasan, bahkan play testing beberapa produk, dan memberikan beberapa feedback.
Event ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertunjukan keahlian para pembuat game, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat jaringan, berbagi pengetahuan, dan menginspirasi generasi pembuat game berikutnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, global game jam di Batam diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memajukan industri game di Indonesia, dan memperkenalkan talenta serta budaya Indonesia ke kancah internasional.
Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizki Handayani Mustafa. (*)