Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Ini Pengakuan IRT di Sekupang yang Tipu Tetangga hingga Rp 400 Juta

Berita Terkait

spot_img
Pelaku penipuan LA saat diperiksa Poslek Sekupang, Selasa (30/1). F Dalil Harahap

batampos – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial LA, 43, ditangkap polisi atas sangkaan penipuan investasi berkedok online shop, Selasa (29/1). Korbannya, tetangganya sendiri.

LA saat ditemui di Mapolsek Sekupang mengaku awalnya dia mengajak korban untuk menanamkan modal di online shop milik rekan kerjanya. Demi meyakinkan korban, ia menjanjikan keuntungan 10 persen dari jumlah modal yang telah diberikan.


“Itu yang Rp 400 juta diberikan bertahap. Tidak sekaligus, awalnya disetor Rp 20 juta, lalu Rp 40 juta. Dan itu pun 3 bulan pertama saya setor terus keuntungannya,” ujar LA.

Baca Juga: Modus Investasi Online Shop, IRT di Sekupang Tipu Tetangga hingga Rp 400 Juta

Namun ketika memasuki bulan ke empat atau pada 3 Januari 2024, pembayaran keuntungan dan juga pembayaran modal Rp 400 juta yang dijanjikan kepada korban tidak kunjung dibayarkan. Bahkan pelaku selalu menghindar saat ditanya korban TS mengenai pembayaran modal tersebut.

“Uangnya semua sudah kepakai buat bayar keuntungan pak. Makanya saya bisa mengembalikan,” tutur LA.

Agar tetap membayar keuntungan kepada TS pelaku mencoba mencari cara lain dengan mengajukan kerjasama dengan korban lainnya. Caranya sama dengan menjanjikan korbannya dengan keuntungan 10 persen dan modal dikembalikan utuh.

Baca Juga: Berkas Tersangka Pembunuhan Mantan Direktur RSUD Dipelajari Jaksa

Warga Tiban, Sekupang ini nekat menjalankan penipuan investasi bodong ini lantaran terlilit utang lantaran usahanya bangkrut. Bahkan terkahir diketahui bisnis online shop yang ia sampaikan kepada korban-korbannya bodong alias tidak ada.

“Sebenarnya saya punya jasa kurir saja pak. Agar meyakinkan korban saya bilang kerjasama dengan rekan bisnis online shop, dengan memberikan keuntungan besar itu, ” ungkap LA.

Kini LA hanya pasrah dengan semua tuntutan yang tengah dia hadapi. Bahkan ia membenarkan semua penipuan yang ia telah ia jalan jika selama 5 bulan tersebut. “Sudah tak ada lagi uang buat bayar keuntungan mereka. Uang yang ditanamkan untuk saya putarkan usaha kurir juga sudah habis, ” tutupnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

 

 

spot_img

Update