Jumat, 29 November 2024
spot_img

1.161 Calon Peserta Pelatihan Kerja Disnaker Batam Dinyatakan Lulus Tes Tertulis

Berita Terkait

spot_img
Pengumuman peserta pelatihan kerja yang dibuka Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bata, Kamis (1/2)

batampos – Sebanyak 1.161 calon peserta pelatihan kerja yang dibuka oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dinyatakan lulus ujian tertulis. Pengumuman disampaikan di Kantor Disnaker Batam di Sekupang dan website disnaker.batam.go.id, Kamis (1/2).

“Ya, ada 1.161 peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis dari 48 jenis pelatihan yang telah kita siapakan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam Rudi Sakyakirti, Kamis, (1/2).


Menurutnya setelah pengumuman tes tertulis ini dilanjutkan dengan pendaftaran ulang dan juga verifikasi dokumen bagi peserta yang mengikuti pelatihan Forklift dan Bahasa Asing.

“Nantinya acara pembukaan pelatihan akan dibuka secara serentak oleh Walikota Batam,” tambah Rudi.

Baca Juga: DPRD Batam Minta Penundaan Kenaikan Tarif Tepi Jalan Umum

Sementara untuk pelatihan pihaknya masih menunggu jadwal pelatihan. “Yang lulus sesuai kuota, dikecualikan Pelatihan Forklift dan Bahasa Asing, karena testnya di LPK pelaksana nantinya. Pembukaan serentak direncanakan, pekan depan tetapi sifatnya tentatif menunggu jadwal Wali Kota,” tuturnya.

Sebelumnya, pendaftar program pelatihan bagi pencari kerja yang dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam membludak.

“Peserta yang lulus tes tertulis ini berdasarkan nilai,” ucapnya.

Baca Juga: Penyelundupan Mikol Senilai Rp 6,9 Miliar Berhasil Digagalkan BC Batam

Dilanjutkan Rudi, pelatihan dan peningkatan produktifitas pekerja dipilih menyesuaikan kebutuhan sektor di industri saat ini. Dimana Disnaker mengumpulkan perusahaan perusahaan di Batam menanyakan sektor mana saja yang dibutuhkan saat ini. Selain itu ada juga dari musrenbang yaitu usulan yang diberikan masyarakat serta dari perusahaan langsung yang menyampaikan ke Disnaker Batam akan kebutuhan saat ini.

“Jadi ada tiga mekanisme. Untuk musrenbang itu paling banyak kebutuhan welder dan galangan umumnya. Sementara dari perusahaan ada juga yang menyampaikan secara langsung seperti kebutuhan di sektor pariwisata, tour guide, penerjemah bahasa Mandarin dan sebagainya,” ucap Rudi. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update