batampos– Antrean keberangkatan penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter padat dan mengular Senin (12/2). Penyebabnya, diduga karena sistem auto gate pihak Imigrasi eror dan terbatasnya konter cap paspor manual.
Kepadatan penumpang sudah terlihat saat memasuki lobi Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter. Terlihat antrean ribuan penumpang yang hendak naik ke lantai 2 pelabuhan menuju konter cap paspor. Sementara di lantai 2, kepadatan penumpang juga tampak mengular. Para penumpang tampak berdesakan dan kepanasan karena panjangnya antrean.
Sakilah, warga negara Singapura mengaku sudah lebih dari jam antre untuk bisa memasuki konter cap paspor. Meski begitu, antreannya masih jauh sebelum masuk ke area cap paspor.
“Panjang banget. Saya disini dari jam 3. Ini sudah jam 5 sore, tapi saya belum sampai ke ruang tunggu atau pun cap paspor,” sebut Sakilah yang berlibur ke Batam bersama keluarganya.
Menurut dia, antrean itu cukup menyiksa karena terlalu padat. Ditambah suasan bertambah panas karena sesaknya umat manusia di lantai 2 pelabuhan .
“Panas sangatlah. Saya tak tahu akhirnya seperti ini. Panas sangat. Entah jam berapa bisa sampai ke ruang tunggu,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan Ery bersama sang istri dan dua balitanya. Ia sudah cukup lama antre untuk bisa sampai ke ruang tunggu.
“Katanya karena bermasalah tempat cap paspor, makanya antre seperti ini,” sebutnya.
Ia yang pertama kali datang ke Batam mengaku sangat trauma dengan kondisi tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut lebih parah dibandingkan antrean di Singapura.
BACA JUGA:Â Autogate di Pelabuhan Batamcentre Belum Difungsikan, Antrean Penumpang Masih Tertib
“Ini antrean panjang sekali. Tak tahu lah mau kesini lagi apa tidak kalau kondisinya seperti ini,” sebut Ery.
Sementara, Kapolsek KKP Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter, AKP Jaya Putra Tarigan mengatakan antrean penumpang diduga puncak arus balik pasca libur beberapa hari lalu. Dimana pada 9 dan 10 lalu, penumpang yang datang mencapai 26 ribu.
“Selama dua hari kemarin penumpang yang datang mencapai 26 ribu. Jadi hari ini diperkirakan arus balik penumpang yang hendak berangkat ke Singapura dan Malaysia,” ujar pria yang akrab disapa Jay.
Menurut dia, lonjakan penumpang diantisipasi dengan penambahan extra trip sebanyak 16 kapal untuk keberangkatan. Sehingga total kapal yang berangkat berjumlah 65 kapal.
“Lonjakan penumpang diantisipasi dengan extra trip 16 kapal,” sebut Jay.
Meski begitu, Jay mengakui antrean panjang juga disebabkan proses cap paspor yang tak maksimal. Dimana 6 autogate yang dimiliki Imigrasi tak berfungsi dengan baik, sehingga hanya mengandalkan cap paspor manual.
“Adanya down sistem di autogate jadi permasalahan teknis juga, sehingga cap paspor penumpang dilakukan secara manual. Tapi saat ini Imigrasi telah memaksimalkan petugas sebanyak 10 orang di manual,” sebutnya.
Ia menduga, antrean ini akan berlangsung hingga malam. Untuk keberangkatan kapal diduga juga akan berlangsung hingga malam
“Untuk pengamanan kami menstanbye kan 10 personil polisi di KKP, dibantu Polresta Barelang, juga petugas ke amanan Pelabuhan dan Ditpam untuk mengurai antrean agar lebih tertib,” sebutnya
Hal senada diungkapkan, Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter, Mario Erik yang sudah memprediksi lonjakan penumpang. Namun karena adanya kendala teknis dibagian imigrasi, maka antrean penumpang agar tersendat. (*)
Reporter: Yashinta