Rabu, 27 November 2024
spot_img

BC Batam Belum Mau Beberkan Penyelundup Mikol 1 Kontainer

Berita Terkait

spot_img
Barang bukti minuman alkohol ilegal yang berhasil diamankan Bea Cukai Batam di Gudang Bea Cukai di Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (2/2). F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos– Penyidik Bea Cukai Batam segera menetapkan tersangka dalam kasus penyelundupan minuman beralkohol (mikol) ilegal senilai Rp 6,9 miliar. Penetapan tersangka nantinya dipastikan tanpa kendala atau berjalan mulus.

“Rencana pemanggilan langsung penetapan. Jadi mereka harus datang, biar smooth (halus) penetapannya,” ujar Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea dan Cukai Batam, Rizki Baidilah, Senin (12/2).


Rizki menjelaskan saat ini penyidik tengah menaikkan status kasus penyelundupan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

“Naik ke penyidikan. Udah ditemukan perisitiwa pidananya,” katanya.

Namun, hingga kini Rizki masih enggan membeberkan siapa saja yang terlibat dalam penyelundupan mikol asal Singapura yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 6,2 milyar tersebut.

BACA JUGA: BC Segera Tetapkan Tersangka Kasus Penyelundupan Mikol 1 Kontainer

“Tunggu saja. Pasti disampaikan detailnya,” ungkapnya.

Diketahui, mikol ilegal produk Tiongkok ini sudah beredar di Batam selama 2 tahun. Mikol dipasok dari Singapura via kontainer oleh PT Legend dengan pemilik wanita berinisial D.

Di Batam, mikol ini didistribusikan PT Buana Omega Sakti (BOS) beralamat di kawasan Komplek Town House Buana Central Park Clifton, Batu Aji. Pemilik mikol ini disebut merupakan pengusaha hiburan malam berinisial A.

“Di luar sudah ramai dan banyak spekulasi. Biarkan penyidik bekerja dulu, biar bukti kuat,” ungkapnya.

Sebelumnya, BC Batam menegah mikol tanpa dokumen senilai Rp 6,9 miliar. Dari pemeriksaan, mikol tersebut terdiri dari golongan A berupa bir dan golangan C berupa spirit dengan total 30.864 botol atau 10.057,8 liter.

Untuk golongan sebanyak 6.504 botol (3.358,8 liter) dan golongan A sebanyak 24.360 botol (6.699 liter). (*)

Reporter: Yofi Y

spot_img

Update